Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Bulan mei ini, setahun yang lalu..

Bulan mei setahun yang lalu..  saya menikmati musim semi yang mulai menghangat. Saya ingat, saya ikut terlibat di suatu kegiatan penting gak penting di organisasi penting gak penting di sana.  Saya ingat teman-teman yang saat itu bersama mengurusi kegiatan penting gak penting itu. ya, teman-teman yang membuat saya tersenyum di negeri yang orangnya jarang senyum itu. Mengingat itu, saya tersenyum. Bagaimana bisa lupa.. Masih bulan mei setahun yang lalu,  Saya melakukan perjalanan sendiri ke negara yang dulu saya cuma baca di pelajaran IPS. Ke korea dan juga ke filipina. Dulu, ada pertanyaan, dimana pusat riset padi terbesar di dunia? jawabnya, IRRI di Los Banos. Saya berkunjung ke sana.  Mengingat itu saya tersenyum. Alhamdulillah.. Bulan Mei ini.. saya bersiap pindahan lagi. Barang-barang pindahan hampir 8 bulan kemarin, belum semua saya bongkar. Sekarang pindahan lagi ke kota yang sebelumnya tak pernah terlintas di otak saya. Bekerja di suatu institusi yang juga

Filosofi Media Tumbuh Jamur

Judulnya berat amaaattt !!! padahal arti filosofi saya juga ga ngerti. Ikut-ikutan aja, kayaknya pas gitu aja. Tulisan filosofi ini adalah renungan saya tadi pagi di depan laminar saat melihat hasil percobaan yang gagal maning gagal maning. Dua minggu terkahir ini, saya lagi ngebut kerja di lab untuk uji in vitro jamur. Ada yang berbeda dari perlakuan dan kebiasaan yang saya lakukan sebelumnya, kali ini saya gant media spesifik yang kaya nutrisi. Komplit deh, semua yang dibutuhkan si jamur hidup itu ada semua. intinya, gak perlu usaha, semua udah ada. Tapi, bekerja dengan yang satu ini bikin pusing. Saking kayanya kandungan nutrisi tuh media, jadinya banyak yang nyamperin dan gangguin, entah tu jamur lain atau bakteri yang ada muncul entah darimana. Beda banget sama media yang saya gunakan sebelumnya. Banyak yang bilang media yang saya gunakan seblumnya adalah media miskin alias minimalis. Bisa hidup sih, tapi gak bisa jumawa alias hidupnya pas-pasan. Pas lagi sedih karena harus