Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Ini Judulnya Nyampah

Meja Berantakan,  Kopi, Buku tebal yang ternyata berfungsi sebagai ganjal laptop,  Headset,  Ratusan playlist di winamp, Yup mereka teman-teman saya begadang yang jika dihitung-hitung sudah berminggu-minggu. Merebut jam tidur saya karena laporan dan ujian yang mungkin hanya bisa berhenti saat lulus..hohohooo Dan malam ini mood saya meningkat karena ditemani cowok-cowok abege yang dulu nyanyi tetapi sekarang sudah tua.Siapa saja yang menemani saya malam ini di Winamp?, mereka adalah Nsync Backstreet Boys 98 Degrees Boys II Men Savage Garden Brian McKnight Blue Jadi ketahuan, saya dari generasi tahun berapa. hohohoho...Ingat kenorakan saya dulu ketika abege..jadi gak akan menyalahkan abege-abege yang gandrung boyband masa kini.  Oh selain mas-mas itu ada juga om-om yang menemani saya...dan yang ini idola saya sampai sekarang, mereka adalah : Mas Adam L (Maroon 5), yang biarpun kayaknya jarang mandi selalu keren dan seksi,,hohooh Om Rob Thoma

Happy Birthday, Go!

Pagi pemirsaaa :D pagi-pagi saya mau mengucapkan happy birthday buat seseorang berhidung besar mirip bekantan "Pringgo Wibowo Putro". Doanya apa ya....terlalu banyak doa buat kamu Go. Gak bakalan cukup doa nya ditulis di blog ini.  Maaf...tidak belum memberikan kado buat kamu. Lagipula saya ingat apa yang kamu katakan semalam "Ah, mahasiswa bisa ngasih apa sih?" , hahahhhaha..menghina. Tapi dibenarkan aja deh. Jadi gak kepikiran,,,hahhahah #ngeles. Masih tentang ulang tahun. Saya pernah kok bikin kado simpel tapi ribet buat si Go. Masih ada ga kadonya Go?awas kalo Ilang *jitak*. Kadonya begini pemirsa. Terinspirasi dari sinetron-sinetron yang pernah menyebutkan jika membuat origami berbentuk bebek sebanyak seribu (bener nggak?) maka satu keinginan kamu akan dikalbulkan. Nah dari situ saya niat bikin origami bebek. Tapi ribet banget. Akhirnya saya bikin origami bentuk bintang. Ribet juga. Akhirnya saya bikin origami berbentuk kapal. Dengan dalih, nama say

Ilmu Peluang, Dadu, Kartu, dan Mata Uang

Kartu sebagai instrumen Ilmu Peluang Pada saat mengikuti kuliah statistik yang bikin stress nan frustasi, seorang teman saya setengah mengeluh " Ini kenapa sih, pada iseng banget. Maen kartu aja paka ngitung-ngitung. Uang logam muter-muter aja pake diitung. Dadu ngglinding diitung. Bikin repot! " . Respon saya seketipun  adalah mengiyakan!! bikin stresss generasi selanjutanya, termasuk kita. Nah, pada saat kemarin saat belajar statistik buat ujian saya menemukan jawaban mengapa begitu isengnya menghitung kartu, logam, dan dadu sebagai contoh-contoh yang paling sering digunakan dalam ilmu peluang. Ternyata, begini ceritanya pemirsa : Ternyata awal muasal dipelajari ilmu peluang adalah kegemaran negatif manusia yang suka berjudi. Untuk memperbesar resiko kemenangan, para penjudi-penjudi tersebut meminta bantan dari para ahli matematika untuk mengatur dan mencari siasat yang optimum bagi permainan judi.  Siapakah ilmuawan-ilmuan yang diminta pertolongan ters

Gerah...Gerah

Gambar di atas, dalah beberapa gambar yang saya comot dari Google. Mencermati fenomena model berkerudung yang aneka macam, saya menanggapinya dengan cukup positif. Setidaknya stigma terhadap wanita berkerudung tidak lagi membosankan dan stylish. Tapi ada yang kurang sreg dari fenomena model kerudung yang beraneka macam itu ; GERAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!! Bayangkan saja. Untuk model kerudung yang kompleks tersebut minimal harus berlapis-lapis pakai inner ninja sedada yang tebel bahan karet/spandeks, plus pashmina, plus dalaman lagi kalu mau warna-wani. Kerudung diputer2 kanan kiri. Plus aksesoris dan lain-lain.  Trus dicermati lagi, pakaiinya pasti juga menyesuaikan. Berapa juga duit yang keluar untuk bergaya macam-macam begitu (#jeritanhatimahasiswa). Plus sekali lagi gerah saudara-saudara. Belum lagi make-up nya.  Oke, kalo kemana-mana saya naek mobil, dijemput supir. Nah ini saya naek angkot kemana-mana. Dengan Angin Cendela khas ang

Bayi Warung Kopi

Ada artikel yang menarik yang saya baca sore ini. Oh, bukan menarik tapi sangat aneh dan membuat saya terheran-heran setelah membacanya. Bahakan saya yang mengantuk jadi tersadar 100% begitu membaca artikel ini. “ The Coffe Shop Baby, demikian judul asli artikel yang dimua tdi Newsweek Magazine edisi Oktober 2011.  Saya akan menceritakan dengan bahasa saya…. Entah kegilaan  apa lagi yang ada di negara  bernama Amerika itu. Ada fonemena baru yakni bayi warung kopi. Kenapa dinamakan demikian, karena bayi tersebut bisa lahir dari pertemuan di warung kopi, sebut saja Starbucks yang sangat terkenal di amerika itu.  Awal muasal idenya adalah dari bayi tabung,namun ini versi lebih sederhnya lagi. Pendonor sperma yang mengiklankan dirinya melalui internet bertemu dengan penerima donor. Setelah terjadi perbincangan, mereka bisa bertemu di salah satu tempat misalnya warung kopi. Di majalha ini disebutkan biasanya pennerima donor ini adalah para lesbian atau wanita single yang i

Quiz Box : Wajib Coba !

Abis jalan-jalan dan nyasar ke Blog Wulandari Sofyan , ga kenal juga sih siapa..tapi blognya seru . Trus ada suatu postingan kuis berantai.. Yang baca postingan ini ikutan ya....., caranya : 1. Klik link ini (asli bukan virus) 2. Ikutin quiznya 3. Copy paste hasil yang kamu dapet 4. Share juga link-nya buat dicoba sama orang yang baca postingan kamu Nah sejauh ini...ini hasil saya : Your view on yourself: You are down-to-earth and people like you because you are so straightforward. You are an efficient problem solver because you will listen to both sides of an argument before making a decision that usually appeals to both parties. >>> Bener..lumayan bagus soalanya wkwkwk   The type of girlfriend/boyfriend you are looking for: You are a true romantic. When you are in love, you will do anything and everything to keep your love true. >>> I'll do anything, bener kok contohnya pas minta balikan ama pacar kemarin,,hahhaha. Eh jadi curhat  

GA to the LAU = GALAU

Bosen ngerjain tugas ekologi iseng-iseng buka fesbuk temen-temen lama.  Si A, sebut saja bunga, temen yang sama-sama beasiswa dulu udah punya Usaha Wirausaha, yang dari hasil wirausahanya itu dia membantu banyak orang, menginspirasi dan masuk Kick Andy. pula Keren banget dah. Nah, diriku masih di sini aja ngurusin diri sendiri. Belum bisa bantu orang. Kebanyakan mikir ga bisa action. Si B, sebut saja mawar. Sudah bisa bikin buku, hasil penjualan bukunya disumbangin buat anak-anak yang kekurangan.Terus sekarang udah mau bikin buku kesekiannya. Nah, diriku dari dulu mau ikut kompetisi nulis yang minimal 10 lembar aja ga jadi-jadi. Gimana mau bikin buku. Si C, sebut saja kumbang. Udah punya wiarausaha aja dengan omset jutaan rupiah. Nah diriku, daridulu pengen wirausaha tapi kepengennya cuma melayang-layang di otak aja. Gak ketangkep-tangkep. Bikin konsep aja belom, gimana mau sukses. Si D, temen perjuangan dulu. Eh udah kerja dengan posisi oke dengan gaji udah 8 digit.

I Do Miss You

Today I visited CIFOR forest, and this visit made me realized that I miss a lot of thing...  I do miss the dew I do miss the mist I do miss the smell of forest soil I do miss the sounds inside the forest I do miss the green I do miss primate's morning call I do miss bird's tweet I do miss being peacefull in the middle of forest I do miss the tent inside the silent forest I do miss a cup of coffe and sitting in the middle of the forest I do miss the friendship in the forest I do miss Tropical Rain Forest Stay green dear...keep the peacefull for all of the world

Giant Cassava

A week ago, me and my classmates went to Biotrop to do field study in Tropical Silviculture Study. The first thing that made us imppressed when we arrived, we saw giant cassava. And this is the biggest cassava i've ever seen. This cassava made by grafting two different cassava variant. And this is it...Giant Cassava, 120 kg in weight...

Politikus vs Ilmuwan

Masih tentang renungan setelah kematian Steve Jobs. dari sini saya benar-benar mendapatkan fakta perbedaan antara seorang politukus hebat yang bisa kita bilang sebagai penguasa vs Ilmuwan.  Saya pernah membaca buku yang sangat hebat menurut saya, berjudul "100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah" karangan Michael H. Hart (yang belum baca wajib baca). Di sampul awal buku itu, ada kutupan yang saya lupa secara persis. Tapi, kurang lebih Hart menjelaskan pebedaan ilmuan dan penguasa. Ilmuwan saat meninggal, yang dikenang adalah karya-karyanya dan konstribusinya. Tetapi untuk serang politus banyak dikenang adalah kontroversinya.  Benar saja, kata saya dalam hati. Contohnya saja Adolf Hitler, yang kontroversinya tak habis dibahas hingga sekarang. Berbeda dengan Ibnu Sina atau Archimedes. Pembahasan masyarakat bukan karena personalnya tetapi lebih kepada karya-karya mereka yang terus saja dikembangkan.  Bukan bermaksud membandingkan, tetapi mungkin ini murni ke

Pasca Kematian

Beberapa hari ini ada kabar kematian seorang besar bernama Steve Jobs, seseorang yang menurut saya luar biasa, mengubah dunia, dan memberi banyak manfaat kepada banyak orang cukup membuat saya terenyuh. Bukan karena kenal, atau memiliki produknya (satu-pun tidak), tapi ada banyak hal yang luar biasa saya petik dari paska kematiannya.  Seseorang pernah berkata kepada saya. Saat kita meninggal atau bahkan yang terkonyol bunuh diri, orang-orang di sekitar kita pasti mengangis, mengharu biru setelah kematian kita. Tapi, patut diingat, tangisan itu hanya beberapa saat saja. Setelah itu tinggal kenangan saja. Kita hanya dikunjungi ke makam dan didoakan, itu juga pasti oleh keluarga. Oh ya, hanya yang terdekat saja.  Berbeda halnya jika kita bisa bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi bisa memberikan sesuatu nyata yang bermanfaat. Contoh saja steve jobs, atau para ilmuan lain, dan ulama. Mereka meninggal meninggalkan banyak manfaat yang selalu diingat. Bahkan peninggalan mereka juga t