Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Kalem, Safinah !!

Udah lama ga posting, sekali posting malah curhat gak jelas.  Pernah ga kalian merasa panik, gimana kalo besok begini, gimana kalo besok begitu? Nah, inilah yang terjadi pada saya mungkin dua bulan terakhir saat saya memulai penelitian untuk tesis saya.  Ceritanya, tesis saya ini adalah riset yang sama saat saya ikut pertukaran pelajar di jepang kemarin. Bedanya, saat disana saya tidak ada beban apapun karena hasilny murni untuk "biar tahu". Tapi untuk yang saat ini entah kenapa sifat tenang saya dan yang biasanya saya punya motto "dijalani aja" ini gak bisa biasa.  Sedikit cerita tentang riset saya, saya mencari isolat fungi yang ada di dalam akar suatu tanaman. Mengidentifikasi akar tersebut secara morfologi dan molekular, lalu melihat apakah fungi tersebut bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon. Sudah itu saja, tidak terllau panjang deskripsinya tapi ini beneran bikin saya gak tenang.  Bagaimana jika funginya kontam? bagaimana jika salah tak

Mau Merubah Orang Lain ? Pastikan Diri Kamu Sudah Berubah

Uneg-uneg tentang fasilitas publik di Indonesia pasti jika kita cari di internet jumlahnya ratusan ribu bahkan jutaan mungkin. Apalagi di media sosial, diman aorang bisa nulis sesuatu tanpa berfikir lama.  Nah, uneg-uneg terkait fasilitas publik ini juga wajar terjadi pada saya.  Ceritanya, beberapa hari lalu saya membuat laporan ke kantor polisi . Di sana, ada banyak antrian yang juga akan mengurus laporan kehilangan seperti halnya saya.  Prosedur untuk membuat  laporan kehilangan adalah menulis di buku rekapan milik pak polisi, lalu pak polisi menulis pada template yang tersedia, di print dan jadi . Tapi, diujung prosesi ini saya mengamati setiap orang menambahkan aktivitas menyalami bapak-bapak polisi dengan uang 10 ribu atau 20 puluh atau bahkan lebih.  Saya bertanya pada mbak-mbak yang juga mengurus surat kehilangan ini . Saya       : "Mbak, memang harus bayar ya bikin surat kehilangan?"  Mbak A : " Gak sih, tapi kan gak enak " Capeee deh

Dimanja dan Memanjakan

Iri itu hal yang lumrah kan?, seperti pepatah yang bilang rumput tetangga selalu tampak lebih hijau.   Dulu, saat belum setua ini   berumur kepala dua puluhan, saya seringkali iri melihat teman saya yang sellau dimanja oleh orangtuanya, diberi fasilitas yang dia inginkan, ditemani kemana-kemana, perfect seperti keluarga bahagia di sinetron-sinetron. Pengalaman iri ini membuat saya bertekad untuk memanjakan anak saya kelak, memberi apa yang dia inginkan, menemani kemanapaun dia pergi. Yup, seringkali terlintas.   Hari ini saya tersadar saat saya melihat seorang anak yang usianya hanya beberapa tahun di bawah saya. Saya melihat anak ini menangis saat mamanya hanya pergi sehari, tak makan saat mamanya tak menyiapkan makanan untuknya, menghentikan berabagai aktivitasnya karena kesehariannya semuanya dilakukan oleh sanga orang tua. Intinya, susah untuk berdikari, begitu mungkin bahasa kerennya.   Lalu, saya bersyukur.. pola asuh orang tua saya yang saya anggap keras ternyata be

Pengumuman Pemenang Giveaway : Buku Origami dan Kirigami

Selamat bulan September :)  Seperti janji di posting blog giveaway, Pada minggu pertama awal bulan September ini akan saya umumkan siapa yang beruntung mendapatkan hadiah oleh-oleh buku Origami dan Kirigami ini.  Ada total 6 orang yang komen, tapi hanya tiga orang yang menuliskan alamat email lengkap seperti yang disyaratkan. Nah, setelah diundi secara acak....inilah yang beruntung .... (Tabuh genderang) .. Putri Ayusha  Tri Miranti Selamat yaaa... . Nanti saya akan hubungi ke email masing-masing untuk meminta alamat pengiriman bukunya. 

Di Lantai Tiga

Aku melangkahkan kakiku ke pintu otomatis di gedung ini. Gedung hijau ini bernama Wisma Silva yang merupakan milik perusahaan kehutanan dimana aku bekerja sekarang. Hawa sejuk Air conditioner seketika menetralisir panas dari luar gedung 12 lantai ini. Lobi gedung ini mulai ramai oleh orag yang berlalu lalang bersiap menuju meja kerja masing-masing. Aku melangkah malas menuju lantai tiga. Aku memilih untuk naik melalui tangga darurat ketimbang lift yang sudah pasti disesaki banyak orang pagi ini.  Lantai Tiga. Di lantai ini aku menghabiskan sebagian banyak waktuku. Dibandingkan dengan waktuku di tempat lain bahkan di kamar kostku, waktuku banyak tersita di sini. Di atas kertas tertulis jam kerjaku adalah pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. Faktanya, aku setiap hari bisa pulang sekitar pukul delapan. Terkadang, jika mendekati akhir bulan aku juga akan menghabiskan waktuku di ruang rapat di lantai tiga ini.  Aku melangkahkan kakiku yang hari ini mengenakan heels lima sen

Tea for Two : Pacar Ganteng? Pikir Lagi !

Hari ini saya merasa sangat tidak produktif. Tidak membaca, tidak menulis, tidak berbuat. Pasif. Penetralisir rasa bersalah inilah mendorong saya menulis tentang buku yang pernah saya baca dan terekam jelas di otak saya. Buku ini bejudul Tea for Two karya Clara Ng, yang banyak dikenal sebagai pengarang fiksi anak.  Tokoh utama cerita ini adalah Sassy, pemilik perusahan kecil yang bergerak di bidang perjodohan. Terdengar fiksi sekali ya, tapi itulah Sassy. Sebagai pemilik usaha di bidang yang terkait dengan percintaan, tentunya Sassy punya pengalaman banyak saat banyak klien mendatangi dia untuk berkonsultasi dalam upaya mendapatkan cinta terbaiknya.  Sassy yang lajang kemudian bertemu dengan Mr. Perfect, pujaan kebanyakan wanita, namanya Alan. Alan adalah pria tampan, mapan, kaya, romantis, dan tak henti memberikan berbagai kejutan yang pastinya membuat wanita manapun di dunia meleleh seperti di lamar di pantai, diberi hadiah tiket ke Paris, ke Disneyland dll.  Namun,

Lelaki Ular Tangga

Sore ini di dalam kereta. Aku menyaksikan sekumpulan anak bermain bola di tanah lapang , mengejar bola usang dari plastik sambil tertawa lebar tanpa beban. Aku juga melihat hamparan hijau sawah dengan burung-burung kuntul di atasnya, sesekali mereka terbang rendah berpindah dari satu titik ke titik lain. Ada juga seorang ibu dan anak yang duduk di depan rumah sederhana mereka yang melambaikan tangannya kepada kereta yang berlalu.  Indah itu sederhana bukan?. Saat ini bagiku indah itu terbingkai di jendela kereta yang dimana aku duduk sekarang di bangku 14 A Gerbong 3 kereta jurusan Jakarta-Surabaya. Libur kahir pekan yang disusul dengan libur nasional di hari senin ini mmeberiku ruang gerak untuk hobiku,travelling. Siapa sih yang tak hobi travelling untuk melupakan sejenak rutinitas di kantor, atau rutinitas sehari-hari lainnya. Tapi hobiku ini sedikit berbeda karena Aku suka berpergian seoarng diri,. Yap, Solo traveller, begitu istilah populer yang dikenal orang kebanyakan.

Blog Giveaway : Buku Origami dan Kirigami

Semangat Pagiiiii...  Apa kabar? Kabar saya, segar dengan suasana baru, kembali ngampus di kampus kehutanan IPB, bergelut dengan satu mata kuliah dan tentunya tugas akhir penelitian.  Balik dari jepang kemarin, saya membawa banyak buku origami dan kirigami. Niatnya untuk oleh-oleh, tapi sepertinya peminatnya kurang. Nah, daripada kelamaan disimpan, saya ingin membagi dua buku tentang  Origami with seasonal touches  dan  Kirigami  (Seni menggunting kertas)  pretty pattern . Daripada bingung dikasih ke siapa, akhirnya kepikiran dibagi di blog, semoga yang dapet ntar yang bener-bener suka dengan kerajinan yang berbau kertas ini. Nah, untuk kedua buku ini, cocok untuk yang suka iseng dan pengen repot.  Yang takut gak bisa ngerti tulisan jepang yang tertera di buku ini, tenang saja karena buku ini dilengkapi dengan terjemahan bahasa inggrisnya kok. Terlebih lagi, gambar tutorialnya sangat jelas. Buku ini juga dilengkapin lembar warna-warni yang memungkink

Tentang Biru

"Biru," jawabku saat kamu menanyakan warna apa yang aku impikan untuk pernikahan kita nanti.  Sambil menutup mata aku berkata "Aku mau baju pernikahan kita warna biru muda dengan selingan silver. Lalu pelaminan yang dihiasi mawar putih dan kain biru. Jangan terlalu banyak detail cukup minimalis saja."  Kamu tersenyum lembut, menatap mataku lekat dan mencium keningku. Aku lantas menyandarkan kepalaku di bahumu dan kembali menutup mata sambil berkhayal.  "Lalu semua orang yang datang memakai dress code warna putih atau biru. Betapa indahnya...." "Akan kuusahakan sayang. Sesuai inginmu," Aku tersenyum. Bahagia itu sederhana, cukup bersandar di bahumu lalu bercerita denganmu. Semua kesedihan lantas lupa. Bahagia itu aku temukan di bahumu.                                                                          #### Apik. Aku tersenyum simpul melihat warna baru ruangan kantorku. Biru. Aku memutuskan untuk merenovasi kantor

Life Begin after 26

Maksa banget ya judulnya? biarin deh. Judul ini terinspirasi dari dua novel metropop karya Ika Natasha yang mengangkat kehidupan wanita muda umur 26-29 an, yang oleh sang pennulis digambarkan sebagai wanita muda. Sadar atau gak sadar ternyata rentang umur saya udah masuk yang tipe seperti itu. Juli kemarin, Alhamdulillah saya berulang tahun ke-26. Ulang tahun kali ini , feeling blessed. Banyak ucapan selamat, dan doa yang semuanya saya berharap semoga dikabulkan. Amiiin. Doa paling banyak adalah "moga cepet-cepet nikah". "Cepet-cepet nyusul gue ya..." . Oh pleasee, emang nikah itu balapan kudu cepet2 plus nyusul-nyusulan. Semua punya pertimbangan masing-masing kan?, tapi well, saya aminin :). Ulang tahun ini juga momen farewell saya di Tsukuba. Saya jadi takjub, bagaimana kita bisa bertemu orang dan berpisah dengan sedemikian caranya. Yeah, life is a bus stop, people come and go. Say hi, say goodbye. Tapi meskipun ada rumus general seperti itu, farewell it

I've Got Your Number

Yohooooo.. Postingan ini adalah postingan pertama saya di tab baru dengan judul "rak buku". Di rak buku ini, saya akan share buku-buky yang saya sukai dan saya baca. Buat yang hobi baca buku, semoga bermanfaat dan jadi referensi untuk yang pengen beli buku atau pinjam buku saya ini . Boleh kok, asal kembali dengan selamat :).  Ceritanya, saya lagi suntuk dengan cerita-cerita berat, menggunakan bahasa yang bertele-tele dan mikir. Hidup aja udah susah, kenapa dibikin lebih susah dengan membaca cerita-cerita mikir. #Opppsss !!!. Akhirnya, lagi iseng ke toko buku, jatuhlah pilihan saya ke buku ini. "I've got your number", by Sophie Kinsella.  Sophie Kinsella ini di dunia novel metropop lumayan beken. Ingat buku yang laris difilmkan "Confession of Shopalholic?". Yup, dia penulisnya. Lumayan ringan dan menghiburkan genre tulisannya.  Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Poppy Wyatt. Setting cerita novel setebal 447 Halaman

Mereka Cuma Iri

Pict : Safinah Hai, namaku Ani. A-N-I. Persis seperti di buku teks bahasa Indonesia untuk sekolah dasar. Nama yang sangat biasa, tapi orang tuaku telah membuat aku menjadi luar biasa. Aku banga akan nama ini. Nama yang tak lekang oleh waktu, kata Ibuku.  Aku penari. Ya, penari. Penari adalah profesi yang membuat orang memincingkan mata. Apa yang bisa kamu andalkan dar menari, begitu orang bilang. Kamu sama saja menjual badan kamu, lanjut mereka. Ya, hidup memang penuh dengan kata mereka. Mereka bilang ini dan mereka bilang itu.  Lalu? Jangan dipikirkan. Itu kata Ibuku. Mereka cuma iri. Orang lain hanya bisa berkomentar tanpa bisa memberi saran yang membangun. Jika ada orang yang berkomentar, biarkan saja. Itu ibuku bilang.  Akibat mengacuhkan kata mereka aku bisa disini. Di depan stage ini, untuk konser tari balet perdanaku. Oh ya, bukan konser perdanaku, tapi kami. Aku dan Ana, saudara kembarku.                                                                 

Ramadhan, Alhamdulillah...

Alhamdulillah, Ramadhan..   Boleh dibilang tahun ini adalah waktu dimana level iman saya terjun bebas ke level rendah. Hiks, padahal berjuta-juta rahmat dan berkah. Bismillah, ramadhan ini bisa jadi waktu untuk memperbaiki diri. Amiin..   Bicara ramadhan, banyak sekali kenangan yang terkenang-kenang dan bikin senyum-senyum. Memang sih, gak ada cerita di hidup saya, sahur di bangunin ibu, makan makanan enak bareng-bareng terus kayak di tipi2. Tapi, well, every people have their own story kan :). And I am happy with that. Oh ya,  karena hidup saya pindah-pindah terus, jad ceritanya berdasar kota .   Surabaya   Saya cukup lama tinggal di Surabaya salah satunya pas SMP. Ramadhan pas saat saya SMP. Jarak dari rumah budhe saya dan sekolah saya, kurang lebih 1 km. Sebenernya ada angkot yang bisa dinaikin, tapi apa daya uang saku terbatas. Walhasil, tiap hari saya kudu jalan dari rumah ke sekolah. Sekolah selesai pukul 12.15, pas matahri setinggi-tingginya. Pada hari itu rasa

Early July Random Thoughts

Salah satu " quick gateway " dari bosennya di lab tanpa ada yang ngajak ngobrol seharian itu ya nulis blog. Biar kelihatan sibuk juga sok2-an ngetik, abisnya baca jurnal satu paragraph udah ngantuk.  Jadi, maklum saja kalo blognya mmg banyak tulisan curhat saya yang penttting bgt buat gak dibaca :P .   Oh ya, belum ngucapin selamat bulan Juli yang tentunya bakalan berkesan karena :   1. Tambah tua setahun. If Allah willing, bulan ini status umurnya berubah jadi 26 :). Akkkk.. capek   ditanyain kapan nikah . Hahhaahha.. Apalagi pas mudik besok.   2. Marhaban Ya Ramadhan. Jika tidak ada yang berubah, mungkin besok (9 Juli 2013) akan dimulai puasa ramadhan pertama. Alhamdulillah gusti diberi kesempatan menjumpai bulan Ramadan yang insya Allah tahun ini pasti akan sangat dikenang. Pasalnya ini adalah ramadhan pertama saya di luar Indonesia a.ka Jepang .   Spesialnya kali ini Ramadhannya bertepatan dengan musim panas, yang panansnya cetar membahana. Hari ini saja

Menciptakan Keindahan Sendiri

Keindahan itu diciptakan sendiri. Layakanya seni yang tak punya pakem berarti. Satu karya seni bias dinikmati satu orang , tetapi belum tentu yang lain akan berpikir sama.   Tapi akhir-akhir ini saya gagal meciptakan keindahan saya sendiri. Saat merenung tak lagi mengasyikkan, bersepeda tak lagi indah, mendengarkan music tak lagi dapat bersenandung, atau memasak tak lagi menggairahkan. Lalu darimana keindahan itu?   Saya gagal menciptakan keindahan untuk saya sendiri. Jika seperti itu, lantas bagaimana saya bias menciptakan keindahan untuk orang lain.   (Renungan siang bolong )

Sketsa Lalu

"Jangan dibuang", kataku pada kakakku "Sudah usang", kakakku menimpali "Tidak apa, aku simpan", lantas mengambil selembar kertas gambar berisi sketsa diriku yang aku dapat darinya mungkin 7 tahun lalu.                                                                                                 ### Dia. Ah, rasanya sulit sekali mengerti dia pada saat itu. Dia hidup pada dunianya sendiri. Dia berpegang pada pensil di tangan kanannya dan sebundel kertas gambar. Dia hanya bicara melalui skestsanya. Aneh. Begitu orang bilang. Kuper. Begitu kesan orang.  Tapi bagiku tidak.  Dia. Ah dia sungguh indah. Sering sekali aku mencuri pandang garis hidungnya yang tinggi, kulitnya yang bersih, rambutnya yang berwarna kelam, serta jari-jemarinya yang lihai memainkan pensil di atas kertas gambar. Jari-jari itu meliuk-liuk menggoreskan grafit hitam di atas kertas menghasilkan coretan-coretan indah. Di atas kertas gambar itu, hitam beradu diatas puti

Renungan (Bukit) Takao

Whohooo...Akhirnya keinginan saya berkunjung ke gunung selain Tsukuba-san terwujud. Bukan gunung Fuji yang didaki, tapi Takao San.   Alih-alih berharap akan bertemu track layaknya Tsukuba-san, ternyata oh ternyata, gunung Takao ini tak ubahnya bukit. Beneran bukit! hanya kurang lebih 500 m ketinggiannya, hahhahhah.. Boleh dong tertawa, karena saya benar-benar tertipu. Bener deh, ini gak banget. Tracknya cenderung datarrrrr.... Lebih terasa capeknya, kalo kita naek Gunung Kapur di belakang kampus IPB atau jalan ke curug Cibereum.   Sebelum saya bahas lebih jauh. Coba cek website ini.  Website ini memberikan informasi singkat tentang track dan kondisi pariwisata Takao san. Ada 6 track yang bisa diambil untuk menuju Takao san ini, dan kami memutuskan untuk mengambil track yang lumayan menantang yakni track 6, yang lumayan panjang dan terdapat air terjun di sini.   Jalan di track 6 ini, bias dibilang relatif datar, dengan sungai di samping jalan setapak. Kita berjalan diiring