Hari ini saya merasa sangat tidak produktif. Tidak membaca, tidak menulis, tidak berbuat. Pasif. Penetralisir rasa bersalah inilah mendorong saya menulis tentang buku yang pernah saya baca dan terekam jelas di otak saya.
Buku ini bejudul Tea for Two karya Clara Ng, yang banyak dikenal sebagai pengarang fiksi anak.
Tokoh utama cerita ini adalah Sassy, pemilik perusahan kecil yang bergerak di bidang perjodohan. Terdengar fiksi sekali ya, tapi itulah Sassy. Sebagai pemilik usaha di bidang yang terkait dengan percintaan, tentunya Sassy punya pengalaman banyak saat banyak klien mendatangi dia untuk berkonsultasi dalam upaya mendapatkan cinta terbaiknya.
Sassy yang lajang kemudian bertemu dengan Mr. Perfect, pujaan kebanyakan wanita, namanya Alan. Alan adalah pria tampan, mapan, kaya, romantis, dan tak henti memberikan berbagai kejutan yang pastinya membuat wanita manapun di dunia meleleh seperti di lamar di pantai, diberi hadiah tiket ke Paris, ke Disneyland dll.
Namun, waktu berkata lain. Setelah Sassy menikah dengan Mr. Perfect yang bernama Alan, terlihatlah sifat asli Alan yang sangat ringan tangan. Mereka memeiliki segalanya dan berkuasa atas Sassy, Alan sering berbuat semena-mena terhadap Sassy, mulai dari memukul, menutup kehidupan sosial Sassy dengan teman-temannya, membatasi Sassy dengan pekerjaannya dan lain-lain. Cerita juga semakin mencekam pada saat Sassy berusaha menghindar dari Alan. Berbagai jurus teror yang menghalalkan segala cara dilakukan oleh Alan.
Terlihat seperti kisah KDRT pada umumnya? Ya memang. Bisa juga dikatakan kisah ini mirip seperti kisah Jenifer Lopez dalam film Alive yang mengangkat alur cerita dan tema yang sama. Meskipun sama, entah kenapa saya sangat suka buku ini. Di sini, cerita dibuat secara mengalir membuat saya pembacanya geregetan terhadap tokoh Antagonisnya, Alan.
Satu hal yang saya tarik makna dari buku ini. Ketampanan dan kekayaan itu hanya masalah kecil yang bisa dinomersekiankan. Moral di atas segalanya. Jadi girl, masih mikir cari cowok yang kaya, tajir, dan terlihat seperti Mr. Perfect? Boleh saja, tapi tetap cowok yang (calon suami ) yang berkahlak bagus adalah segalanya. Ketampanan bis ahilang sekejap saat kecelakaan, kebakaran atau termakan usia. Harta bisa sekejap hilang, tapi hati nurani dan akhlak yang baik itu seperti tato, sudah menempel dan butuh hal yang berarti untuk menghilangkannya.
nah loh,..
ReplyDelete