Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2011

Alun-alun Kapuas

Jika mendengar kata alun-alaun pastilah terpikir di benak banyak orang mengenai tanah lapang yang luas. Umumnya tanah lapang tersebut dapat kita jumpai di depan kediaman pejabat, kantor pemerintahan ataupun mesjid. Di Pontianak, ada yang berbeda terkait dengan alun-alun. Jangan mengharapkan anda akan menjumpai tanah lapang yang luas seperti pada umumnya. Tapi yang anda bisa jumpai di Alun-alaun kapuas kota Pontianak adalah tanah lapang yang ukurannya sedang dan hamparan sungai kapuas lengkap dengan aktivitasnya baik aktivitas ekonom atau sosial. Alun-alun kapuas ini biasanya digunakan sebagai ajang refreshing sejenak, nongkrong, atau berjalan-jalan bersama keluarga. Di Alun-alaun kapuas ini setiap malam ramai dipadati pengunjung dan penjual-penjual kaki lima yang menjajakan jagung bakar, sosis goreng, ataupun minuman-minuman khas ala kaki lima. Sering dijumpai juga lapak-lapak yang memainkan permainan-permainan ketangkasan layaknya tokoh-tokoh sulap. Hadiah permainan ini t

Nostalgia

Sudah 1,5 tahun di Pontianak yang sangat minim fasilitas Transportasi Umum karena setiap individu di sana mendewakan motor sebagai alat transportasi serba bisa, kali ini saya berkesempatan kembali bernostalgia dengn angkutan umum Ibukota dengan Transportasi Umum yakni Bajaj dan Commuter Line. Dan yang membuat semuanya menyenangkan adalah sahabat-sahabat lama ^^

Sehat dengan Bubur Pedas

Salah satu keuntungan hidup di tanah perantauan bagi saya adalah bagaimana saya belajar tradisi serta budaya khas daerah tersebut, termasuk diantaranya wisata kuliner. Wisata kuliner yang kali ini saya ingin sajikan ke teman-teman kompasina adalah bubur pedas. Melihat dari namanya, pasti terlintas di pikiran bahwa santapan ini memiliki rasa pedas. Ternyata salah total, malahan bubur ini tak ada rasa pedasnya, kecuali jika ditambah cabe tentu saja. Dari bentuknya tak begitu menarik, ya namanya juga bubur. Tapi rasanya membuat saya jatuh cinta untuk terus mengkonsumsi bubur pedas ini. Bubur pedas banyak dijual di pontianak, tetapi aslinya adalah makanan khas sambas (salah satu daerah di propinsi Kalimantan Barat). Yang unik dari bubur pedas ini adalah beras yang digunakan adalah beras sangrai yang kemudian di tumbuk halus, dan diicampur bumbu-bumbu. Resep utama dari bubur pedas adalah “daun kesum”, sayang saya sampai sekarang tak juga tahu bagaimana bentuk daun kesum i

Jadul : Kaset !!!

Sembari mengurus berbagai kepentingan untuk kembali ke kampus IPB, saya memutuskan menginap alias menjadi PGT di kosan sahabat saya "Mardiana Wahyuni". Jelalatan kanan-kiri sambil memandangi sekitar, saya menumukan sesuatu yang seperti menarik saya ke mesin waktu, yakni : KASET!!! Wow, teman saya ini sangat memelihara romantisme masa lalu dengan masih mendengarkan musik via kaset. Kebayang deh, masa-masa saya masih mendengarkan musik via kaset. Pita kaset coklat yang tergulung-gulung alias kusut, kehapus tidak sengaja, serta memutar-mutar kaset dengan bolpoin untuk mendapatkan lagu yang diinginkan karena tidak ada tombol next dalam memutar kaset. Kaset terkahir yang saya beli, kalau tidak salah adalah Kaset Yovie and the Nuno yang saya beli pada tingkat pertama kuliah yakni pada tahun 2005. Setelah itu, muncullah MP3 dengan bentuk seperti flashdisk yang membuat kaset tak lagu lagi. Pembajakan serasa legal dan santai dengan mendownload lagu dari internet yang terseb

Aquasorb vs Hydrogel

Beberapa hari yang lalu, saya mengikuti kegiatan tanam bersama di perusahaan kantor saya yang notabene adalah perusahaan Hutan Tanaman Industri. Misi kali ini menanam Eucalyptus pelita. Nah, urusan tanam menanam ini tidak asal tancap saja, tetapi ada beberapa SOP yang harus dipatuhi dan dilakukan salah satunya adalah takaran pupuk dan pencelupan bibit ke Aquasorb. Aquasorb, yup!. Nama ini sangat asing di telinga saya dan belum pernah dengar sebelum saya masuk bekerja di perusahaan ini. Nah, sebelumnya saya sudah pernah mendengar aquasorb ini pada perbincangan mengenai SOP tanam saja, dan tidak pernah melihat bentuknya. Nah, lewat kegiatan tanam bersama ini saya tahu dan meilihat langsung yang namanya Aquasorb. Ternyata eh ternyata aquasorb adalah hydrogel!! Yup, hydrogel. Hydrogel sempet booming di kampus saya beberapa tahun yang lalu dan saya juga pernah menjadi reseller hydrogell pada saat masih kuliah. Nah jika saya uraikan tentang hydrogel dari sudut pandang saya adalah suatu

It All End

Meskipun sedikit telat, akhirnya pada hari Sabtu (6/8) saya bersama teman saya akhirnya dapat juga tiket untuk menyaksikan debut terkahir film Harry Potter and teh Deathly Hollows part 2. Sebenernya saya pribadi sih tidak terlalu penasaran jalan cerita film ini, toh sudah baca bukunya. Tapi, rasa penasaran saya lebih ke arah bagaimana visualisasi akhir cerita yang sangat panjang ini. Harry Potter ini, jika diingat lagi menemani saya dewasa loh.... Jika dirunut lagi, Harry Potter ini menemani masa saya abege sampai sekarang sudah 21+++ . Saya cukup ingat, pertama kali saya menyaksikan Harry Potter ini adalah ketika saya kelas dua SMP. Pada saat itu pemeran utama Harry Potter (baca: Daniel R), masih sangat lucu dan imut sekali (dan sekarang gak banget). Nah setelah menyaksikan film Harry Potter yang pertama itu (Baca: Harry Potter and The Sorcerers Stone), saya mulai keranjingan Harry Potter. Mulai dari melengkapi koleksi buku yang sudah hampir komplit (cacat, kurang yang no.4), lalu say

Birthday Gift

Pada Ulang tahun saya ke-24 ini, ada kado dari tante "Karlina Pratami" dan merupakan kado satu-satunya yang saya peroleh (sedih betul kesannya hahhaha). Nah postingan ini, tak lain maksudya adalah mengabadikan kado tersebut di blog pribadi saya yang isinya acak adut tak bertema sehingga beberapa hari lalu judul blog ini resmi saya ganti menjadi Radio Rusak. Oke, kembali ke Birthday Gift. Sebenernya tante Wulan sempat bertanya, kadao apa yang saya inginkan pada ulangtahun saya ini. Kontan saya menjawab Jam tangan Gucci seharga 32 juta yang saya lihat di majalah. Tapi urung niat saya menyampaikan (wkwkkwkw). Nah sebenarnya saya ingin buku seri Harry Potter nomer 4 "Harry Potter and Goblet of Fire" untuk melengkapi koleksi saya yang kurang itu aja. Tapi terlalu murah rasanya (hihihihihi). Nah karena melihat dompet saya yang sudah kumal mirip dompet tukang jualan sayur di Pasar, Tante Wulan menghadiahkan saya...jeng..jeng... Dompet Hermes berwarna Royal Blue, asli kual