Iri itu hal yang lumrah kan?, seperti pepatah yang bilang rumput tetangga selalu tampak lebih hijau.
Dulu, saat belum setua ini berumur kepala dua puluhan, saya seringkali iri melihat teman saya yang sellau dimanja oleh orangtuanya, diberi fasilitas yang dia inginkan, ditemani kemana-kemana, perfect seperti keluarga bahagia di sinetron-sinetron. Pengalaman iri ini membuat saya bertekad untuk memanjakan anak saya kelak, memberi apa yang dia inginkan, menemani kemanapaun dia pergi. Yup, seringkali terlintas.
Hari ini saya tersadar saat saya melihat seorang anak yang usianya hanya beberapa tahun di bawah saya. Saya melihat anak ini menangis saat mamanya hanya pergi sehari, tak makan saat mamanya tak menyiapkan makanan untuknya, menghentikan berabagai aktivitasnya karena kesehariannya semuanya dilakukan oleh sanga orang tua. Intinya, susah untuk berdikari, begitu mungkin bahasa kerennya.
Lalu, saya bersyukur.. pola asuh orang tua saya yang saya anggap keras ternyata berhasil memapah saya untuk berdiri mandiri. Bukan berarti tak butuh lagi orang tua, tapi hanya saya merasa sudah cukup waktu mereka untuk mengurusi tetek bengek tentang saya. Saat ini adalah waktunya orangtua menikmati masa tuanya, dan tugas beralih kepada saya, bagaimana membahagiakan orang tua.
Terbayang betapa susahnya menjadi orang tua yaa..dimanja salah, membiarkan anak mandiri dibilang gak perhatian.
Terima kasih orang tua seluruh dunia :)
Comments
Post a Comment