Kartu sebagai instrumen Ilmu Peluang |
Pada saat mengikuti kuliah statistik yang bikin stress nan frustasi, seorang teman saya setengah mengeluh " Ini kenapa sih, pada iseng banget. Maen kartu aja paka ngitung-ngitung. Uang logam muter-muter aja pake diitung. Dadu ngglinding diitung. Bikin repot!" . Respon saya seketipun adalah mengiyakan!! bikin stresss generasi selanjutanya, termasuk kita.
Nah, pada saat kemarin saat belajar statistik buat ujian saya menemukan jawaban mengapa begitu isengnya menghitung kartu, logam, dan dadu sebagai contoh-contoh yang paling sering digunakan dalam ilmu peluang. Ternyata, begini ceritanya pemirsa :
Ternyata awal muasal dipelajari ilmu peluang adalah kegemaran negatif manusia yang suka berjudi. Untuk memperbesar resiko kemenangan, para penjudi-penjudi tersebut meminta bantan dari para ahli matematika untuk mengatur dan mencari siasat yang optimum bagi permainan judi.
Siapakah ilmuawan-ilmuan yang diminta pertolongan tersebut?, mereka adalah Pascal, Leibniz, Fermat, dan James Bernoulli. Nah yang pernah belajar statistik pasti tidak asing lagi dengan nama-nama tersebut kan? hukum-hukum peluang mereka akhirnya digunakan dalam skala luas hingga sekarang yang disebut Inferensia Statistik. Selanjutanya, selain digunakan untuk praktik perjudian, ilmu tersebut dikembangkan ke arah yang lebih luas contohnya ilmu pertanian, bisnis, termasuk politik.
Semoga sedikit info tersebut bermanfaat yaaa :D
Selamat berakhir pekan .....
jadi, nomer berapa aja yang keluar minggu ini mbah? saya pasang empat angka, mohon pencerahannya~ :D
ReplyDeleteTidak ada peluang nak buat kamu...soalnya kamu tidak cocok bekerja di air ;D
ReplyDeletethanksbuat artikel nya menarik untuk dibaca
ReplyDelete