Ada artikel yang menarik yang saya baca sore ini. Oh, bukan
menarik tapi sangat aneh dan membuat saya terheran-heran setelah membacanya.
Bahakan saya yang mengantuk jadi tersadar 100% begitu membaca artikel ini. “The
Coffe Shop Baby, demikian judul asli artikel yang dimua tdi Newsweek Magazine
edisi Oktober 2011.
Saya akan menceritakan dengan bahasa saya….
Entah kegilaan apa lagi yang
ada di negara bernama Amerika itu. Ada fonemena baru yakni bayi warung kopi.
Kenapa dinamakan demikian, karena bayi tersebut bisa lahir dari pertemuan di
warung kopi, sebut saja Starbucks yang sangat terkenal di amerika itu.
Awal muasal idenya adalah dari bayi tabung,namun ini versi
lebih sederhnya lagi. Pendonor sperma yang mengiklankan dirinya melalui
internet bertemu dengan penerima donor. Setelah terjadi perbincangan, mereka
bisa bertemu di salah satu tempat misalnya warung kopi. Di majalha ini
disebutkan biasanya pennerima donor ini adalah para lesbian atau wanita single yang
ingin memiliki anak.
Setelah bertemu, sang pria mengeluarkan spermanya di toilet
dan menampungnya pada tempat seperti lateks. Setelah itu sang wanita menyusul
ke toilet dan menempelkan lateks yang berisi sperma segar tersebut ke dalam vaginanya. Dan mungkin dari
sini bisa terjadi pembuahan. Pendonor sperma ini umumnya tampan dan memiliki
tingkat pendidikan yang baik. Untuk memperlancar kegiatan mendonorkan
spermanya, seorang donorsexual demikian sebutannya, melengkapi gadget-gadgetnya
dengan video atu gambar porno.
Layaknya operasi plastik mempermancung hidung, ada yang
mahal dan ada yang murah begitupun donor sperma ini. Ada yang dilakukan melalui
seleksi ketat yakni interview, dan beragam tes kesehatan. Tapi ada pula yang
abal-abal. Melalui donor sperma ini seorang mahasiswa bisa memperoleh
penghasilan $12,000 setahun dari mendonorkan spermanya sebanyak dua kali
seminggu.
Tentu saja metode ini mendapatkan banyak tentangan terutama dari sudut pandang kesehatan. Salah satunya yakni munculnya penyakit karena incest karena silsilah keluarga tidak diketahui tapi juga menyebabkkan kematian anak dengan akibat
penyakit.
Ada yang mau coba? heu..saya doakan teman-teman saya tidak ada yang minat deh untuk melakukan yang seperti ini. Naudzubillah...:(
*mulai berpikir untuk jadi pegawai Starbucks*
ReplyDelete:D :D :D