Beberapa minggu lalu, saya dikirimin oleh-oleh dari Korea oleh sahabat saya yang selalu ngegemesin Jojo yakni Dried Seaweed alias rumput laut yang sudah dikeringkan. Ceritanya, karena saya lagi masak sop dan tidak ada kol, akhirnya saya subtitusi itu kol dengan rumput laut. Pas lagi makan itu sop, maspring komen. "Oh ni toh rumput laut yang asli. Baru pertama kalinya makan. Biasanya cuma tahu rasanya lewat snack-snack kayak Taro" Saya manggut-manggut baru sadar. iya sih, jika dipikir-pikir negara kita ini dimana-mana ada laut tapi kenapa masyarakatny ajarang makan rumput laut yang jika beli di luar negri sana harganya selangit. Atau kita menikmatinya di sushi restoran jepang yang juga harganya cukup menguras kantong yah, mungkin itu cuma satu contoh saja. Belum lagi banyak sumberdaya kita yang harusny amurah tapi jadi mahal karen akita harus membelinya lagi dari luar negri. Ah miris-miris!! nah, berhubung ini 22 Juli pengumuman presiden baru Indonesia