" Hai. Moshi moshi safinah desu. Dare ?".
" Kaori des. Saya disuruh Masudah sensei ajak kamu" dari ujung telpon terdengar suara mbak-mbak dengan logat jepang yang kental.
" Hai. Ikitaiii"
Mau ikut, tanpa pikir panjang saya mengiyakan ajakan ini, padahal gak kenal gak apa. Kalo jalan-jalan gratis mah ayuuk aja :). Usut punya usut, Masudah sensei ini adalah sensei-nya Pak profesor Lilik. Mbak kaori ini temannya pak lilik dan mbak ellyn. Seperti ada keterikatan alumni KSH dan lab Masudah ini sepertinya, jadinya diajak deh :D.
sebenarnya saya juga tidak tahu ke mana di ajak pergi, hanya diinformasikan ke sebelah utara prefektur ibaraki. Perjalanan lumayan jauh, dan sepanjang perjalanan pemandangannya hutan-hutan. Keren deh!. Secara baru ini ketemu hutan di Jepang.
Nipon Mining Museum
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, tibalah di Museum ini. Museum ini tempatnya agak terpencil, dan sepi abis. Gak heran , hanya kita pengunjungnya saat itu. Museum ini kurang lebih bercerita tentang sejarah pertambangan di jepang. Dari mulai konvensional hingga maju sampai punya anak perusahaan banyak sekali.
Pendiri pertambangan Copper |
Dokumen ini berisi peringatan adanya polusi akibat adanya kegiatan pertambangan ini. |
Museum ini terletak di daerah bekas pertambangan Copper yang berdiri tahun 1905. Di foto yang ada, dulunya daerah ini cukup gersang, karena semua kayunya ditebang untuk kepentingan pertambangan. Baru pada tahun 1950-an wilayah ini direhabilitasi dan sekarang sudah menjadi hutan yang sangat indahnya.
Salah satu display di Museum |
Salah satu sudut ruang museum |
Kondisi hutan di sekitar Museum |
Fukuroda Falls
Tunnel menuju air terjun |
Destinasi kedua adalah air terjun Fukuorada. Kurang lebih satu jam dari Nipon Mining Museum. Jalanan yang dilalui untuk menuju ke sini sangat indah, yakni berupa hutan lindung untuk satwa liar.
Saat melihat air terjun ini, hal pertama yang saya ingat adalah Bantimurung. Miriiip. Secara keseluruhan, berani saya katakan banyak air terjun di Indonesia yang lebih bagus. Tapi, di sini "packagingnya lebih menarik".
Untuk menuju air terjun, kita tak perlu becek-becek dan capek-capek melelui jalan berbaru. Disini disediakan tunnel menuju air terjun. Untuk yang ingin menikmati air terjun dari ketinggian, tak perlu mendaki karena ada lift di dalam pegunungan ini. Sughoi kan...Tak heran banyak orang-orang seusia nenek saya yang berkunjung ke air terjun ini. Selain itu, berbagai informasi ilmiah terkait fenomena alam air terjun ini juga lengkap ditampilkan. .
The waterfall !, pas winter, ini membeku :) |
Menurut saya, jembatan ini romantis :) |
Onsen sama artinya dengan hot spring dalam bahasa inggris. Ini adalah final destination dari trip hari ini. Sebenarnya saya deg-degan gak karuan untuk masuk onsen ini, pasalnya tidak boleh mengenakan selembar kainpun saat masuk hot springnya *wink
Lobi Onsen |
Ternyata oh ternyata, di dalam onsen enak sekali pemirsaaah. Disediakan scrub badan, peeling muka, shampo dari berbagai aroma. Tergantung deh seleranya bagaimana. Ada juga mesin massage dan sauna.
Gambarnya sampai sini saja :) |
Onsen ini terdiri dari beberapa kolam yang berbeda tingkat kepanasannya. Ada juga kolam dengan taburan mawar, atau taburan bunga yang lain. Lalu ada juga kolam yang ada pancuran, jadi bisa menimbulkan efek massage.
Dan...kesan pertama onsen ini begitu menggoda.
Oke, ini saja. Besok rencananya saya jalan2 ke arah pantai. Tunggu reportnya yaa...
Waaaaa..... Lucky you Safina...! :-)
ReplyDeletemauuuu scrub-an
ReplyDeletepengen berendem :)
ReplyDeleteWahhh mau ke jepang ^_^
ReplyDelete