Dulu sekali saya pernah melihat liputan
tentang berwisata ke green canyon, kira-kira saat saya masih di SMA. Rupanya liputan itu terekam dengan baik di
otak saya. Tak heran, sampe kuliah saya punya keinginan ke green canyon. Eh gak
keturutan juga. Lalu tahun 2012 saya sudah merencanakan trip ke green canyon,
eh ternyata ada halangan ini dan itu akhirnya gagal maning gagal maning.
Nah, akhirnya bulan Agustus 2015 saya dan
suami janjian cuti dan akhirnya
keinginan pergi ke green canyon terwujud.
Untuk menuju green canyon ini, agak
susah jika menggunakan kendaraan umum. Pada
trip ini, saya dan suami naik kendaraan umum hingga rumah saudara di
Tasikmalaya. Dari Tasik, kami pinjam motor milik saudara dan berkendara motor
sekitar 3-4 jam dari Tasik ke Pangandaran.
Jarak Pangandaran dan Green Canyon via google map |
Daftar dimana nih kalo mau body rafting?
Kami celingak celinguk bingung, lalu ada mas-mas dengan penampilan “mapala”
banget yang nyamperin. Eh ternyata mereka agen dari operator body rafting di
green canyon ini. Mas-mas ini bermodal foto dan promosi tentang
keuntungan-keuntungan dari body rafting. Intinya, dnegan sedikit nambah uang,
kepuasan dan pengalaman yang didapat dari body rafting di green canyon ini
berkali-kali lipat dapatnya daripada naik perahu “aja”.
Kami yang memang dari awalnya niat body
rafting langsung mengiyakan tawaran mas-masnya. Oh ya, banyak sekali operator
yang menawarkan body rafting ini, kita bisa pilih. Tapi menurut saya antar satu
operator dengan yang lain kurang lebih aja. Operator yang kami pake kali ini
adalah Xali-xali (Baca : kali kali). Ternyata setalah kami berdua mengiyakan,
kami gak langsung bisa jalan tetapi menunggu peserta lain sehingga komplit
dimana jumlah satu tim adalah 5 orang. Setelah menunggu setelah kurang lebih
satu jam, akhirnya kami punya temen satu tim. Yeay ..
Setelah tim komplit kami diajak ke ruko
milik operatornya. Nah disitu kami mengisi formulir berisi biodata dan surat
pernyataan yang intinya menyatakan bahwa peserta body rafting ini sehat. Setelah
itu kami bayar. Harganya? Satu juta pertim. Jadi, jika satu tim isinya 5 orang,
berarti satu orang dikenai harga 200 ribu. Tapi jika satu tim Cuma 3 orang?
Bisa-bisa aja. Tapi, harganya tetap satu juta. Setelah itu, kami diberi life
jacket, helm, dan spatu khusus buat body rafting. Sepatunya sih mirip-mirup
dengan sepatu buat manjat tebing. Kita bisa milih sepatu yang cocok dengan
nomer kita. Sayangnya, sepatunya udah banyak bolong-bolong dan rusak , tapi si
operatornya bilang its OK. Hihhihih..
Ada dua pemandu untuk satu tim body
rafting. Tim kami berisi 4 orang. Kebetulan, teman seperjalanan kami adalah dua ibu-ibu jadi pas deh pembagian pemandunya satu-satu. Setelah berpakaian komplit
siap tempur buat body rafting, kami “diangkut” dengan mobil terbuka ke starting
point body rafting ini. Dari ruko operator ke satarting point ni lumayan lama
juga, 40 menit. Jalannya? Lumayan nanjak dan berbatu-batu.
Setelah sampai di starting point, kami
berdoa dan langsung nyemplung!! Cara nyemplung ini berbeda-beda tergantung
karakteristik orang. Bisa loncat kayak si suami dan bisa juga merangkak kayak
saya yang penakut.
sepanjang perjalanan, banyak jeram-jeram kecil buat seluncuran |
Sejam pertama masih takjub. Namun,
lama-lama lelah hihihi. Setengah perjalanan, kami beristirahat. Ada penjual
gorengan, pop mie dan minuman hangat yang bisa disantap sambil beristirahat. Pas
banget kan. Uniknya, si penjual ini mengangkut barang dagangannya nya dari ujung
tebing satu ke tebing yang lain dengan menggunakan tali. Hasil gorengan juga
dinatar dnegan katrol dari tas tebing ke bawah.
Setelah beristirahat sekitar 30 menit,
perjalanan dilanjutkan. Masih ada satu jam berenang-renang lagi hingga mencapai
titik terakhir. Nah di titik terakhir ini, kita selanjutnya diantar menggunakan
perahu hingga ke lokasi awal kita membeli tiket. Jika dihitung-hitung lama berenang adalah 4 jam.
Nah perjalanan tidak berhenti di sini
saja. Setelah berganti baju kering, ternyata ada makan siang khas sunda yang
disajikan operator yang pas banget dimakan setelah capek berenang. Menunya ayam goreng , nasi anget, sambel, oseng kangkung, lalapan dan teh tawar anget.
Jadi, bayar 200 rb gak akan rugi karena
udah dapat kostum body rafting, minum, guide yang baik hati, dan juga makan
siang yang endeusss.
Nah sedikit tip buat yang ingin body rafting ke green canyon :
- Sebelum body rafting, usahakan makan dengan kenyang karena kegiatan ini cukup menguras fisik dan rentan masuk angin kalo belum sarapan
- Usahakan menginap. Karena kegiatan ini cukup melelahkan, lebih baik menginap jika lokasi daerah asal jauh.
Selamat liburan !!!
Comments
Post a Comment