Skip to main content

Harga Mahal Sebuah Akses

Pernah terbayang kamu gak bisa dapat suatu kesempatan karena susahnya akses? mungkin jika kita tinggal di pulau Jawa, semua bisa teratasi dengan sedikit perjuangan, tapi tidak begitu untuk kami-kami yang tinggal di Kalimantan. 

Ceritanya, minggu kemarin saya ikut test TOEFL di Univ Lambung Mangkrurat, Banjarmasin. Saya yang tinggal di Banjarbaru harus pagi-pagi berangkat, dengan tiga kali ganti kendaraan umum. Di sini saja, saya merasa alangkah enaknya yang tinggal di sekitar Bogor, tes toefl bisa dilakukan dengan mudah. Aksesnya, tak ada yang sulit tuh. 

Kebetulan saya datang kepagian, ya gak papa lah antisipasi macet ketimbang telat pas ujian. Nah sebelum ujian itu, saya ngobrol-ngobrol dengan beberapa peserta. Salah satunya adalah kakak kelas saya, E38.Kakak ini adalah abdi negara di TN Tanjung Puting, Kalteng. Untuk ikut test TOEFL ini, dia harus naik pesawat yang ternyata di cancel karena pesawatnya rusak, sehingga akhirnya kudu naik kendaraan umum via darat dengan jarak tempuh sekitar 20 jam. Tak hanya itu saja, dia kudu cari penginapan dan tetek bengeknya. Untuk kepulangannya, dia akan naik pesawat ke sampit yang notabene cuma ada seminggu tiga kali, itupun jika pesawatnya gak rusak. 

Denger perjuangan si kakak kelas buat ikutan TOEFL, saya merasa tertampar. Cuma ganti angkutan tiga kali aja udah ngeluh. Ngok !!!

Cerita di atas, cuma satu cerita dari peserta toefl. Ternyata, banyak juga yang senasib dengan kakak tersebut. Menempuh banyak rintangan untuk test toefl. ga  kebayang kan minimnya akses di luar pulau jawa ini. Tak hanya minim transportasi, akses pendidikan semisal tempat yang menyelenggarakan test toefl ini juga minim. tentu saja ini cerminanan gimana pendidikan di luar pulau jawa ini. 

kebayang kan, berapa banyak orang pinter yang tenggelam ditelan waktu karena susahnya akses pendidikan kayak gini. Misal nih, udah talented, IQ diatas rata-rata, tai susah dapat beasiswa karena beasiswa mensyaratkan test toefl. Karena lokasi pelaksanaan toeflnya jauh, jadi kesempatan itu ilang deh. Jauh banget ama di jawa. Ya kan.. cedih. 

Semakin lama tinggal di luar pulau jawa, jujur sih bikin males liat berita mainstream. Soalnya, yang diurusin ibukota terus. yang lampu mati dikit ngeluh, yang ada salah dikit demo, dan tetek bengeknya. Manja banget sih. cuman bilang gitu sih kalo lagi kesel. 

Gak bisa ngapa2in. Ini nulis juga berrati ngeluh (manja!) Semoga sih ke depannya, pembangunan gak melulu di jawa. lebih merata ya pak Jokowi ...



Comments

  1. diriku dl kudu bolak balik Jakarta...emang syusah sih klo d luar Jawa...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Best Five in 2018

Yohoooo.... 2018 sudah terlewati dengan emosi naik turun ala roller coaster. Yah, hidup itu emang roller coaster. Kalo jalannya lurus terus kan bosen. Makanya, naik roller coaster itu lebih mahal daripada naik kereta kelinci kan (eaaa..plis deh perumpamaannya).Ada banyak hal yang harus disyukuri 2018 ini. Biar jadi orang yang bersyukur, ini saya coba  bikin daftarnya. Semoga daftar ini bisa dibaca lagi saat saya hilang semangat, merasa gagal atau lagi sedih.  1. Gamila Hafsah Wibowo Alhamdulillah, 21 April 2018 anak bayik yang ditunggu-tunggu lahir juga. Alhamdulillah selama hamil gamila saya sehat, lahiran normal seperti yang dicita-citakan, dan pulih dengan cepat. Sampai Desember ini, gamila sudah berusia 8 bulan. Alhamdulillah sehat dan pertumbuhannya normal sesuai milestone yang ada di berbagai referensi. Yeahhhh. 2. Sehat Nikmat sehat banyak yang dilupakan. Alhamdulillah, saya, igo, gamila sehat selama 2018 ini. Ya ada sih sakit tapi sejauh ini ya bapil, demam, d