Skip to main content

Susahnya Ngurangin Sampah Plastik

Beberapa waktu lalu banyak berita berseliweran tentang ikan paus dan satwa-satwa laut lainnya yang mati karena tertelan sampah plastik di lautan. Sedih dan ngeri. 

Sampah plastik menurut saya emang masalah yang serius banget tapi tidak pernah dianggap serius olah banyak pihak. Larangan menggunakan plastik diganti plastik berbayar di minimarket ato pusat perbelanjaan sempat diberlakukan pemerintah. Tapi baru diberlakukan sebentar, entah mengapa langsung dicabut. 

Meskipun bekerja di instansi yang ada embel-embel lingkungan hidupnya tak serta merta membuat saya go green 100%. Di lingkungan instansi saya juga, rasanya gak ada usaha serius untuk mengurangi sampah. Tapi kabar baiknya, selama beberapa bulan ke belakang, saat ada cara rapat kantor, air mineral gelas dan kardus juga sudah dihapus. Semoga ini terus berkembang ke aspek-aspek lainnya. Optimis yess kita bisa bebenah.

Saya? Urusan pengurangan penggunaan sampah plastik ini saya coba praktikkan sedari jaman mahasiswa, tapi ya kadang inget kadang gak. Maju mundur. Kemana-mana saya selalu bawa tas kain atau juga tas plastik yg sudah dipakai untuk dipakai ulang. Terkadang pas lupa, itu belanjaan langsung dibawa tanpa bungkus dan ditaruh di jok motor atau mobil. Tapi ternyata tak semudah itu. Seringkali saya lupa, atau juga saat membawa kantong sendiri banyak respon-respon lucu yang saya dapat

Saya : Mbak, gak usah plastik ya..

Respon :

1. Gapapa mbak, gratis kok...
2. Jangan ah mbak, gak sopan...
3. Nanti ribet loh mbak..

Paling klimaks..sudah bawa kantong sendiri, dilipatin plastik kresek di belanjaan kita. Semacam souvenir 😅.

Hal yang menantang juga adalah membuat orang disekitar kita juga ikut gerakan hemat penggunaan kantong plastik ini. Banyak teman, meskipun kerja di lingkungan yang ada namanya lingkungan hidup juga cuek dengan banyak penggunaan kantong plastik. Di lingkungan rumah, suami bisa diingetin sama istri, asal diingetin buat bawa tas kain atau kresek belanja khusus. Nah, tantangan adalah mengingatkan mertua untuk bawa kresek sendiri saat ke tukang sayur.

Untuk ini, saya nyerah hahhahahhaha. 

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket