Skip to main content

Liburan Hemat di Medina Hotel & Resort, Pagatan Kalsel

Pantai di sebelah hotel
Agar tidak mati gaya karena gak mudik pas lebaran kemarin, saya dan Igo merencanakan kita pindah tidur alias staycation ala-ala ke luar kota Banjarbaru. Bukan rahasia lagi kalo Kalimantan Selatan ini minimalis tempat wisatanya,  itu-itu aja. Jadi, jalan-jalan ya gak jauh-jauh ke tempat itu-itu aja, yakni di hotel dekat dengan objek wisata Pantai Pagatan. 

Lokasi pindah nginep aka staycation kali ini adalah Medina Hotel dan Resort, tak jauh dari Pantai Pagatan. Lokasi hotelnya pas pinggir pantai. Oh ya, hotel ini sebelumnya adalah Putri Duyung Hotel dan Resort. Informasinya sih, ada pergantian manajemen sehingga konsep dan nama hotel dirubah. Butuh waktu sekitar 5-6 jam untuk mencapai hotel ini dari Banjarbaru. Kenapa milih hotel ini? Karena .....gak ada lagi pilihan lain.

Sebelum saya ngomong nulis lebih banyak, saya wanti-wanti dulu ya..jangan berharap lebih. Meskipun namanya resort, tapi ya... ala kadarnya, but not bad

Fasilitas Kamar
Saat menginap di sini, saya menyewa dua kamar kelas delux. Nah, untuk kelas delux ini kamarnya bisa dibilang mirip bungalo (ato mirip rumah petak?). Fasilitas yang ada yakni ruang tamu, tivi, sofa, tempat tidur queen size, kulkas, water heater, air panas untuk mandi, dan..udah. Bisa dibilang fasilitas yang ada dalah fasilitas standar hotel ya. Not too good but not bad

Lokasi hotel bersampingan tepat dengan laut, jadi berasa pantai punya sendiri. Tapi...jangan berharap pantai kayak di Bali. Pantai di Kalsel ya gitu deh. Tapi cukup enak untuk melepaskan penat, memandang langit, melihat bintang, melihat debur ombak, ngelamun sambil ngeteh ato ngopi cantik (semua aktivitas ini tentu saja gak saya lakukan, karena saya ngasuh anak hahahhahah).  Plus, saat kesini, tiga hari hujan turun dengan lebat, jadi kesempatan kami main di Pantai cuma beberapa jam saja.Fasilitas yanga da di hotel ini bisa dilihat di video singkat di bawah ini ya.. (Anaknya males moto-moto).

Harga? 
photo terabsurd :))
Untuk harga, bisa dibilang cukup terjangkau. Untuk kelas deluxe, harga yang dipatok adalah 350 ribu rupiah perkamar semalam. Dibawah kelas deluxe ada kelas superior dengan fasilitas yang sama tapi minus ruang tamu. Kalo ga salah harganya 290 rb rupiah perkamar. Ada juga kamar yang lebih murah lagi kok (tapi saya lupa harganya). 

Minusnya...
jujur, saya ga berani komplain banyak karena ingat harga kamar yang cukup terjangkau. Kalo saya pribadi sih ngerasa kebersihan kurang, trus pelayanan kamar kurang sigap. Pas kami datang, lantainya masih basah karena baru di pel, keset belum diganti. Selain itu, saat kami minta cangkir (yang merupakan fasilitas kamar), diantarnya lama pake banget. Room service tidak tersedia untuk yang mager cari makan di luar (Eh apa ada tapi saya ga tau ya). Daaaan.. don't expect to much on your breakfast. Yah, bayarnya cuma segitu pemirsa. 

Menikmati suasana adem di Mesjid Agung Al-Falah Batulicin



Saat nginep di sini, biar ga bosen di kamar kami jalan-jalan ke kota Batu licin. sebenarnya, kami rencana maen ke pantai pagatan dan ke kebun kelapa punya temen igo.. Namun, karena hujan, buyar semua rencana. Akhirnya, kami santai-santai aja di kamar. Ada baiknya yang mau main di sini cek prakiraan cuaca dulu kali ya, biar gak banyak tidurannya kayak kami.Oh ya, dear investor...banyakin tempat wisata kece dong di kalsel biar ga usah terbang ke pulau jawa buat plesiran.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket