Skip to main content

Galau Masalah Berat Badan Bayi

Grafik BB Gamila

Sejak lahir sampe sekitar umur 12 bulan, Gamila rutin ikutin jadwal yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS)  ke puskesmas untuk vaksin wajib serta timbang berat badan. Dari pantauan kartu KMS itu, Berat Badan Gamila masih di kisaran aman. Memang sih, sejak dari umur 9 bulan, titik BB gamila udah ga di garis hijau terang tapi ke hijau pudar yang artinya masih kategori normal tapi di batas bawah. Beberapa kali timbang bidan di puskesmas bilang masih normal. Nah, karena itu saya ya santai-santai aja.

Sampai pada umur 12 bulan, saya mulai mikir kok berat badan gamila ga naik-naik. Makannya juga sedikit, dan mulai ketinggalan BB-nya dibanding dengan anak seumurannya.  Emang sih masih di garis hijau, tapi kan mamak ekspektasinya tinggi. Hahhahahha. Mulai deh galau. Coba kasih lemak tambahan, cemilan diperbanyak, vitamin penambah nafsu makan, tapi kok ga ngefek ya. Sambil mikir, apa ini anak emang bawannya kecil (aka. pendek) kayak emak atau neneknya. Terlebih lagi sekarang banyak banget kan publikasi kesadaran masyarakat terkait stunting. Jadi galau dan makin takut kalo Gamila stunting yang kudunya bisa dicegah.

Sebenarnya gamila bukan ga mau makan, tapi porsi dia emang dikit banget. Mungkin saja ini kesalahan saya sih, karena mikirnya ya udah anaknya udah kenyang. Tapi sepertinya pikiran seperti ini salah ya.

Daripada galau terus-terusan, akhirnya saya dan igo memutuskan bawa gamila ke dokter spesialis anak. Sebelum konsul sama dokter, kami ditanya-tanya milestone perkembangan gamila. Alhamdulillah semua on track, kecuali BB nya yang udah mendekati ambang bawah BB anak bayi perempuan seusianya. Pas konsultasi sama dokter, saya bawa kartu KMS dan saya perlihatkan track BB gamila dari bulan-ke bulan.

" Ada indikasi gagal tumbuh nih sejak 8 bulan, berat badannya ga naik-naik" begitu kata dokternya.

Saya ceritain kebiasaan makan gamila dan dokternya menganalisi bahwa porsi makan yang kuranglah penyebabnya. 

Apaaa/ (zoom in, zooom out)

Baiklah. 
Pulang dari dokter, kami diberi selembar kertas berisi jadwal makan gamila dan varian menu yang disarankan. 

Setelah dari dokter, saya langsung pasang strategi. Sekarang gamila kudu sesering mungkin makan tapi langsung sama saya, gak sama neneknya atau nenek yang ngasuh. Bukan ga percaya sih, tapi saya yakin aja bonding ibu dan anak bikin dia lebih nafsu makan. karena tekad itu, sejak pulang dari dokter, tiap pagi sebelum kerja saya sempatin suapin gamila sasambil keliling-keliling komplek sekitar rumah pakai stroller. Ternyata emang signifikan, gamila jadi lebih banyak makannya. Dampak negatifnya sih ada, saya jadi sering telat ke kantor. Huhuhuhuhu.

Gak cuma pagi-pagi, sore-sore saya juga keliling-keling komplek lagi sambil suapin gamila.
Mungkin emak-emak tetangga bosen liat saya atau mikir ntr anaknya gak mau makan loh kalo ga di luar rumah, tapi gapapa deh daripada manyun anak gak mau makan.

Alhamdulillah, ada usaha ada hasil. Sekarang gamila sudah mau makan dengan porsi meningkat. Jika sebelumnya paling 10 suap selesai, sekarang bisa banget nyuapin gamila dengan takaran 250 ml sesuai anjuran dokter. Oh ya. sebulan terakhir BB gamila naik 3 atau 4 ons gitu. Ga banyak ya, tapi alhamdulillah.

Semoga ya BB gamila dan pertumbuhan tinggi gamila semakin baik dan baik sehingga mamak tak perlu bingung. 


Comments

  1. Nice info. Mau nanya mbak kalau Dokter anak di Banjarbaru untuk konsul tumbuh kembang nya siapa ya? Thanks

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket