Skip to main content

Berbincang dengan Psikolog

Di musim panas yang meriah ini, ada hari dimana saya merasa hari saya terasa mendung. Semua terasa dingin seperti layaknya musim dingin. Di hari-hari itu, saya memutusakan untuk ke psikolog gratisan yang disediakan oleh kampus. 

"Apa yang anda rasakan?", begitu tanyanya. 
" I felt overwhelmed", saya menjawab. 

Dari situ Ibu itu mengurai satu-satu keruwetan di pikiran saya. Menghadiri sesi psikolog tak serta merta membuat bahagia atau lega. Ada satu waktu, saya merasa sesi konsultasi ini membat saya merasa lebih terbebani. Ada hal yang serta merta saya ingin lupakan, tapi jadi kembali ke permukaan. 

Bisa jadi, mungkin itulah prosesnya. 

Ada satu waktu, saya mengutarakan bahwa saya merasa gagal karena tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik karena satu dan lain hal. Lalu, beliau memberi sebuah perumpamaan. 

" Isi gelas satu orang dengan gelas yang lain itu sangat berbeda. Beban kamu dengan beban orang lain tentu beda. Somehow, beban kamu bisa saja lebih berat". 

Mendengar itu, saya tertegun. Bisa jadi itu benar. Bisa jadi itu salah. Tapi, dipahami kalo beban saya sedikit berat dibanding orang lain saja,  rasanya saya sedikit senang. 

Lagi-lagi, mungkin itulah ilmunya psikolog agar bisa memahami kliennya. 

Lalu, waktu konsultasi berakhir. Lagi-lagi, setiap keluar dari ruang konsultasi saya berpikir, bagaimana mereka bisa menampung semua keluh kesah banyak orang setiap hari.

Mungkin saya tidak cocok menekuni profesi itu. 








Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket