Skip to main content

Kesederhanaan


Malam sebelum tidur kemarin, saya sempatkan untuk membaca buku yang berbeda dari biasanya, yakni buku yang berjudul Everyday Greatnes, yang tak lain buku yang berisi kumpulan cerpen-cerpen singkat yng inspiratif. 

Ada cerita pendek yang saya rasa saya suka, yang berjudul "Naik Bus Bersama Beth". Cerita ini kurang lebih bercerita tentang dua orang kakak beradik. Sang kakak adalah seorang wanita karir yang sukses dalam bidang pendidikannya, karir, dan segala sesuatunya yang bersifat duniawi. Sang Kehidupan sang kakak sarat dengan ambisi dan peningkatan karir. 

Berbeda dengan sang kakak, sang Adik sangat sederhana, dan sedikit bermental belakang. Sang Adik hidup sangat sederhana dan bersahabat dengan banyak orang. Perjalanan naik bus dengan sang adik menyadarkan sang kakak bahwa banyak sekali sebenarnya kebahagiaan yang didapat dari hal-hal sederhana yang selama ini dia anggap remeh. 

Mungkin ambisi, keinginan, harta, pendidikan, karir menutupi mata kita akan hal-hal yang sederhana yang sebenarnya di situlah sumber kebahagiaan. kadangkala hal-hal seperti itulah yang melahap waktu kita dan membuat kita tidak menikmati kesederhanaan yang membahagiakan.Hmmm, ada benarnya bukan?

Beberapa waktu lalu, saya membaca kata-kata bijak yang sangat mengena di hari saya, dan mungkin ada sedikit kaitannya dengan cerita sebelumnya. 

"Kita bisa berinvestasi properti, harta, bahkan pendidikan yang sangat berharga. Tapi dari itu semua investasi cinta kepada keluarga, sahabat, atau siapapun lebih kekal dan membahagiakan "

Selamat pagi, happy weekend. Find u'r happines :D

*teriring doa untuk teman saya Mirza Arman Rosyidi yang berpulang ke Rachmatullah, semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya*

sumber gambar dari sini

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket