Roman Kucing : Cinta Itu Buta

Cinta itu buta. Papatah itu sepertinya berlaku mutlak pada semua makhluk, tak hanya manusia tetapi juga Kucing. Yup, Kucing. Ada seekor Kucing di kosan saya, milik salah seorang teman sekosan saya. Snowy, begitu si Kucing sering dipanggil. 

Untuk kalangan kucing, Snowy , kucing betina,  termasuk kucing golongan menengah ke atas. Makanan kalengan, Biskuit kucing atau kornet menjadi santapan sehari-hari sang kucing. Dari segi keturunan, kucing ini termasuk Blasteran kucing lokal dan kucing persia (kalo tidak salah). Snowy sangat dimanja oleh empunya kucing. Bisa ongkang-ongkang kaki di kos padahal gak bayar, bisa berak sembarangan tanpa sanksi, yang jelas bisa apa aja. Hmmm, enak kan...

Sampailah pada waktunya, Snowy secara alamiah muncul naluri bereproduksi. Ceritanya, si Snowy naksir dengan kucing kosan sebelah. Namanya Tosca. Kucing lokal, buluk, tidak ada keturunan bule atau darah biru sama sekali. Makan saja sulit, begitu mungkin ungkapan yang tepat untuk Tosca. 

Sebenarnya tak ada yang salah diantara percintaan mereka berdua. Snowy naksir Tosca dan Tosca pun menyambut cinta Snowy. Saat Feromon Snowy sedang menyebar-menyebarnya, kosan ini penuh dengan kucing Jantan. Semuanya mendekati Snowy , tapi Snowy cintanya hanya untuk Tosca seorang. 

Tak ada yang salah memang, kecuali status tosca yang terlahir dari keturunan bukan Ningrat. 

Calon Ibu mertua Tosca (si Empunya kucing), sangat menentang percintaan  makhluk yang saling dilanda cinta ini. Snowy dikurung di dalam kamar sambil memandangi Jendela selama berhari-hari. Tosca pun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali memandang sang  pujaan hatinya dari luar jendela sepanjang waktu (mungkin 2 hari, kalo saya tidak salah ingat). Tidak hanya itu saja, Snowy beberapa malam tidak bisa tidur dan mogok makan karena cintanya dihalangi oleh si empunya snowy. Pasti kesedihan tiada tara yang dia alami kala itu. 

Ketidaksetujuan Ibu mertua (calon) tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Mereka menculik Tosca saudara-saudara....dan diasingkan ke suatu pulau layaknya tahanan perang. Resmilah cinta mereka terpisah. pedih mungkin yang dirasakan Snowy dan tosca kala itu. 

Kisah cinta Snowy, tidak hanya sampai di sini saja. Snowy dijodohkan paksa dengan seorang kuncing jantan keturunan Ningrat darah Persia.Bocah, demikian kucing itu sering disebut. Mereka dipaksa tinggal di satu kamar. Awalnya Snowy enggan menerima Bocah. Tetapi kondisi mereka yang satu kamar itu membuat Snowy tak bisa menolak lamaran cinta Bocah. "Tresno jalaran soko kepekso", mungkin sebagai pelampiasan atas cintanya yang tak terbalas juga. Hasil kawin paksa ini menghasilkan dua anak kucing yang sangat cantik, berdarah murni sesuai dengan keinginan empunya Snowy. 

Hampir setahun berlalu, Snowy sudah mulai melupakan Tosca bahkan bapak anak-anaknya, Bocah. Snowy sangat tulus membesarkan anak-anak hasil kawin paksanya. Anak-anaknya sudah mulai beranjak dewasa. Saatnya Snowy Move on..

Aldi, begitulah dia dipanggil. Aldi adalah kucing lokal tulen di kosan sebelah. Badannnya kekar dan mungkin umurnya separuh baya. Pesona Aldy begitu memikat snowy. Mereka saling mencintai, sungguh. Tapi, lagi-lagi perbedaan suku membuat Cinta mereka terhalang. Si empunya Snowy lagi-lagi mengurung Snowy agar bisa terpisah dari Aldi. 

Kali ini, tak seperti percintaan sebelumnya dengan Tosca. Snowy lebih tahu apa yang dia inginkan sekarang. Snowy berontak. Keluar dari pengasingan kamarnya dan kabur bersama pujaan hatinya, Aldi. 

Snowy benar-benar mempertahankan cintanya kali ini. Cinta itu buta, begitu Snowy bilang. Tak mengenal ras, suku atau apapun. Raih cintamu Snowy...

*kisah nyata :). Sekarang si empunya cemas setiap saat menunggu kepulangan Snowy.

* PS : Empunya Snowy  "Pulanglah Nak, kami akan merestui cinta kalian "...