Hari ini saya merasa sangat tidak produktif. Tidak membaca, tidak menulis, tidak berbuat. Pasif. Penetralisir rasa bersalah inilah mendorong saya menulis tentang buku yang pernah saya baca dan terekam jelas di otak saya. Buku ini bejudul Tea for Two karya Clara Ng, yang banyak dikenal sebagai pengarang fiksi anak. Tokoh utama cerita ini adalah Sassy, pemilik perusahan kecil yang bergerak di bidang perjodohan. Terdengar fiksi sekali ya, tapi itulah Sassy. Sebagai pemilik usaha di bidang yang terkait dengan percintaan, tentunya Sassy punya pengalaman banyak saat banyak klien mendatangi dia untuk berkonsultasi dalam upaya mendapatkan cinta terbaiknya. Sassy yang lajang kemudian bertemu dengan Mr. Perfect, pujaan kebanyakan wanita, namanya Alan. Alan adalah pria tampan, mapan, kaya, romantis, dan tak henti memberikan berbagai kejutan yang pastinya membuat wanita manapun di dunia meleleh seperti di lamar di pantai, diberi hadiah tiket ke Paris, ke Disneyland dll. Namun,