Go Green.
dua kata ini percaya gak percaya selalu muter-muter di otak saya. Entah karena kecuci otak karena keseringan lihat orang pakai kaos bertemakan go green pada saat kuliah atau memang keseringan baca materi kampanye dari LSM-LSM yang rasanya banyak banget dijumpai pada saat kuliah. Well, The campaign works!
Dulu pengen banget ini dan itu biar bisa ikut-ikutan green lifestyle alias gaya hidup hijau ini. Nah, karena dulu masih ngekos dan susah banget ngobrak-abrik kosana, jadinya pasti yang dulu keluar di pikiran adalah "ntar deh kalo udah punya rumah sendiri".
Nah, sekarang karena sudah punya rumah (kontrakan) sendiri, saya sudah mulai bisa berkreasi mempraktekkan kampanye-kampanye yang ada di kaos mahasiswa kehutanan. Simpel sih. Ngefeknya ga banyak juga, tapi kalo banyak yang lakuan, yakin aja deh bermanfaat. Apa saja sih perubahan kecil yang bisa dilakukan di rumah. Ini yang sudah saya praktekkan :
Kebayang kan jika musim kemarau melanda, pasti satu hal yang dirindukan adalah hujan. Nah, jika musim hujan, air meimpah ruah tak tahu arahnya. Nah, daripada kebuang percuma. Coba tampung air hujan di rumah kamu. Lumayan loh, Bisa kamu gunakan untuk siram-siram tanaman atau cuci-cuci peralatan rumah tangga kamu.
Lumayan kan, dibuang sayang.
Bicara tentang air hujan ini, banyak seklai ternyata masyaraat di wilayah Pontianak Kalimantan Barat yang menggunakan air hujan sebagai air utama di rumah tangganya. Mereka umumnya memiliki tempat penmapungan yang besar yang memang disesiakan untuk tadah air hujan karena air tanah di sana cenderung asin. Nah, jika memang tidak ada bak penampungan. Gunakan saja ember seadanya, sedikit tapi tetap berarti.
You are what you eat. Jika makanan yang kita konsumsi sehat, maka kita juga bisa sehat. Nah, untuk itu kita bisa mulai makan sayur dan buah yang segar. Tapi, meskipun sudah makan sayur, sayur pun jug amengandung resiko dari bawaan pupuk kimia, herbisisda, fungisida yang disemprotkan oleh petani pada saat penanamannya. Bisa sih beli sayur organik, tapi harganya selangit.
Nah untuk menyiasati itu, caranya mudah yaitu tanam sendiri sayurmu. Beli benih sayur yang kamu ingin tanam di toko pertanian, tanam dan beri pupuk organik. Siram rutin. Jadi deh sayur organik.
Selain nanti bisa mendapatkan sayur organik, proses dari mengecambahkan sayuran, menyiram hingga panen ini kepuasannya tiada tara. Bisa juga membuat badan semakin sehat karena terpaksa bergerak mengurusi sayur mayur di kebun.
Saat ini saya menanam Empat jenis sayur yakni sawi, bayam, selada dan tomat. Tapi, ternyata burung-burung di sekitar rumah suka matokin bayam merahnya. Jadinya habis deh. Tuhk kan, burung aja suka apalagi orang.
3. Membuat KomposSayuran organik. Mesti sabar sampai panen. |
Membuat kompos ini murni project iseng-iseng yang keberhasilannya sangat kecil. Ceritanya, banyak sekali serasah daun yang ada di halaman. Dibakar sayang dan ada ember nganggur. Alhasil, kita bikin kompos deh. Mudah sahja caranya masukkan bahan organik ke dalam ember tertutup dan beri sedikit air serta EM4. Tunggu aja. Pasti jadi, tapi gak tahu kapan wkwkkwkkw..
Kompos saya sendiri udah 3 minggu belum jadi, tapi sudah ada sih tanda-tanda mulai melapuk. Tapi mungkin benar-benar jadi sampai tahun depan :P . Terakhir sih , kerena komposnya gak ada harapan keberhasilan dalam waktu dekat, saya beli aja deh :)
Bak kompos. Tingkat keberhasilannya sepertinya sih rendah..hihihih |
4. Recycle Bin
Ada dua tempat sampah di belakang rumah. Sampah yang langsung buang atau sampah dengan materi yang bisa didaur ulang. Yang bisa didaur ulang ini contohnya aqua botol bekas, plastik bekas sabun dan lain-lain. bahan-bahan ini nantinya say gunakan untuk tempat menanam sayuran, Jika tidak, setidaknya mempermudah untuk bapak-bapak yang berprofesi mengumpulkan barang-barang bekas untuk mengambil barang-barang ini.
ini yang saya lakukan. gak banyak. Kalopun ga bermanfaat, sing penting hati puas :) . dari semua ini, hal yang paling sulit adalah konsisten. yang jelas, buat konsisten kudu doa banyak banget :P . semoga aja gak hangat-hangat tai ayam ..Barang bekas bisa banget dipakai buat tanam sayur. |
Comments
Post a Comment