Tahun lalu, saya sempet menulis tentang kondsi Banjarbaru yang berasap di sini.
Tahun berganti, pasti semua orang mengharapkan kondisi yang lebih baik. Tapi tidak halnya dengan asap. Tahun ini, musibah asap ini lebih masif dan terstruktur (Kkkkkk...ngikutin bahasa-bahasa politikus). Bicara tentang asap ini, temen mama mertua yang dua puluh taun yang lalu tinggal di banjarbaru bilang, asap mah dari jaman dia juga ada tiap tahun. See, jadi asap ini udah menjadi biasa di sini.
Tahun ini dampak asap ini lebih serem. Kenapa? bingung juga jawabnya. El nino yang bikin tanaman kering kerontang pasti juga faktor penyebab. Tapi, saya lebih percaya sih kalo manusia adalah penyebab utama kebakaran taun ini.
hal yang paling bikin sedih di kebakaran tahun ini adalah terbakarnya KHDTK (Hutan Penelitian) tumbang nusa di Kalteng. plot-plot penelitaian dan gene pool yang bertahun-tahuan lamanya dibangun, habis dalam hitungan jam. Kebakaran yang terjadi di KHDTK merupakan kebakaran bawah. Jadi, meskipun dari tajuk terlihat utuh tapi permukaannya sudah hangus.
Memasuki akhir bulan oktober ini, ada kabar gembira untuk kita semua (Kulit manggis sudah ada ekstraknya) . Hujan sudah turun beberapa kali, udara makin segar. Alhamdulillah. Tapi kekhawatiran saya, hujan sudah turun . Asap hilang, lalu lupa lagi. Mungkin sebagia orang sudah berkutat dengan banjir. Lalu tahun depan asap lagi. Bingung lagi. Hujan turun lagi. Lalu lupa lagi.
Memasuki akhir bulan oktober ini, ada kabar gembira untuk kita semua (
Comments
Post a Comment