Selamat tahun baru. Biarpun udah tahun baru, gak salah kan posting artikel hasil jalan-jalan tahun kemarin.
Tempat baru yang saya kunjungi kemarin
adalah Bukit Batu, di Kota Kasongan Kalimantan Tengah yang terletak seketar 60
km dari kota Palangkaraya. Bukit Batu merupakan situs bersejarah bagi provinsi
Kalimantan Tengah. Wisata ke gunung batu ini sifatnya nano-nano : wisata alam,
wisata sejarah, dan wisata mistis. Jika ingin ke bukit batu ini, susah jika mau
ditempuh dengan transportasi umum. Paling gak, ya kudu rental mobil. Berdasarkan
ceritanya, bukit batu merupakan lokasi
semedi dari Pahlawan asal Kalimantan Tengah, Tjilik Riwut.
Namanya aja bukit batu, gak heran di sini
isinya ya batu-batu. Ada batu besar yang berjajar di sini. Bisa dibilang bukit
batu ini Stonehenge-nya Kalimantan Tengah.
Jika baru di stonehenge sampai saat ini
fungsinya masih terus diselidiki, setiap batu di lokasi bukit batu punya makna
sendiri. Contohnya adalah batu besar yang terletak di paling depan objek wisata
ini, yakni Batu Banama. Batu ini “katanya”
memiliki bentuk mirip dengan bentuk kalimantan tengah. Lalu ada juga Batu Sial,
yang konon jika ada orang yang hendak membuang sial bisa dilakukan dengan cara
menaiki baru ini. Lalu masih banyak batu yang lain yang punya nakna
masing-masing. Sudah komplit kok papan interpretasinya. Selain pemandangan
batu-batu besar, kita bisa melihat pemnadangan alam berupa hamparan ilalang
yang membuat mata menjadi hijau.
Secara keseluruhan, papan interpretasi di
objek wisata ini cukup bagus. Papan–papan tersebut bisa menambah pengetahuan
tentang sejarah, khususnya tentang Kalimantan Tengah. Budaya dayak juga
menonjol banget di lokasi wisata ini. Hal ini bisa dilihat dari ornamen-ornamen
yang ada di sekitar lokasi.
Meskipun isinya Cuma batu-batu doang,
berkunjung ke sini lumayan kok. Ada pengetahuan yang nambah. Apalagi, di Palangkaraya
dan sekitarnya, objek wisata bisa diitung jari.
Comments
Post a Comment