Masih Belajar |
Sudah lama saya dan suami punya cita-cita untuk jadi petani, budidaya ini atau itu. Pokoknya bisa nyemplung langsung di bidang pertanian. Awalnya, kami kepikiran dua ide yakni budidaya jamur atau sayuran organik. Setalah dipikir ini dan itu, akhirnya pilihan jatuh ke budidaya jamur.
Akhirnya, sekitar 2 bulan ke belakang suami membulatkan niatnya untuk budidaya jamur. Dimulai dengan membuat kumbung sederhana di belakang rumah, beli baglog dari orang dan bikin baglog sendiri. Seperti yang dibayangkan sebelumnya, semuanya gak semudah yang dibayangkan. Yah, namanya juga ngurusin makhluk hidup dan berurusan ama cuaca, pasti banyak hambatannya. Ada kontaminasi, kadang lupa ngerawat, kadang banyak permintaan tapi panen dikit, ato sebaliknya. Intinya, semua hasil panen itu dirawat seperti anak sendiri kayak kedele kecap bango, eaaaaaa. Ada juga momen yang bikin agak miris kalo udah panen lumayan, dijualin ke tengkulak eh dapet harga yang selisihnya banyak jika dibandingkan dengan menjualnya ke konsumen langsung. zonk banget kan.
Kontaminasi, musuh utama budidaya jamur |
Proses dua bulan ini menyadarkan saya beberapa hal bahwa sayur-sayuran yang kita konsumsi tiap hari itu hasil jerih payah bapak ibu petani yang bersusah payah mencangkul tanah, menebar benih, memupuk, semprot pestisida, menyiram, dan mengangkut ke penjual hingga ke konsumen. Belum lagi jika jualnya ke tengkulak, rasanya uang yang didapat hanya cuma buat ganti modal aja, gak kehitung biaya tenaga kerjanya. Nah, makanya..lebih baik beli dari petani langsung, dan plis jangan ditawar.
Satu lagi, meskipun udah dibayar...plis klo bisa sayur-sayur, ternak, dan sejenisnya jangan sampi dibuang karena bapak ibu petani sudah memelihara itu seperti anaknya sendiri hihihih. Lalu akhirnya saya dan suami kebayang deh kalo petani cabe mungkin sebenarnya gak menikmati harga cabe yang lagi naik-naiknya. Kesimpulan dua bulan awal ini : susah susah seneng yaa jadi petani.
Tapi, dibalik ada satu hal yang bikin seneng saat mengetahui orang yang beli hasil budidaya kita suka dan kita yakin banget yang kita hasilkan itu sehat, bersih dari pestisida ato bahan-bahan kimia lainnya. Puassnya poll :) . Sampai sekarang sih kami masih semangat Alhamdulillah ...
Oh ya temen-temen, klao mau lihat update proses belajar saya dan suami budidaya jamur bisa dilihat di IG @kindaimushroom . Belakangan ini lupa update, tapi soon :)
Comments
Post a Comment