Skip to main content

Kicau di Awal Tiga Puluh

Alhamdulillah, tanggal 26 Juli 2017 saya resmi memasuki usia 30. Gak nyangka, udah 30 juga. 
Sebenernya saya punya pikiran aneh, melihat kejadian orang yang mati muda, inget almarhum Ibu yang (juga) meninggal saat muda, pemikiran bisa gak ya hidup sampai umur 30 sering banget muncul dulu (Apa cuma saya aja yang mikir gini?). Tapi alhamdulillah, masih diberi kesempatan oleh Allah untuk masih bisa bernafas hingga umur 30 ini. 

Memasuki usia 30 ini ada banyak perubahan besar yang dirasa sangat berbeda dibandingkan dengan usia 20. Mungkin bisa dibilang, real life begin at 30. Pas umur-umur 20, rasanya hidup cuma ngikutin arus. Setelah SMA, kita lanjut kuliah dan sebagian memilih kerja. Ya begitu siklus yang dimiliki orang pada umumnya. Lalu cari kerja dengan status sebagai fresh-grad, jalan-jalan. 

Namun, di usia 30 ini tak ada siklus yang sama di setiap orang. Setiap orang nampak mulai berjalan di tapaknya masing-masing. Ada yang berumah tangga, dikarunia anak yang lucu-lucu. Ada yang menggapai impiannya dengan sekolah, membangun karirnya. Ada yang sukses banget, ada yang nanggung-nanggung aja (kayaknya saya di sini). Menurut saya, di usia-usia ini konsep rejeki orang beda-beda jelas terlihat. Semua orang punya rejekinya masing-masing dengan sudut pandang yang berbeda-beda. 

Di usia ini, saya mulai mengerti kenapa orang tua saya dulu keras dalam mendidik anaknya. Sebagai anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang keras, saya sekarang mengerti manfaatnya. Saya jadi tangguh dan gak cemen menghadapi " real life that begin in 30". Oh ya, mendekati usia 30 ada hal juga yang dulu diabaikan sekarang jadi perhatian yakni kesehatan. Hahahhaha. Abis lebaran kemarin, orang-orang di kantor yang memang rata-rata usianya di atas 40 pada ribut ngitung kadar kolestrol. Akhrnya, saya jadi kepo ikut-ikutan itung kadar kolestrol. Daaan jeng-jeng kolestrol saya 190. Bisa dibilang masih normal, tapi yaaa kan sudah mendekati ambang batas (monggo di cek kadar kolestrol norma yaa). Jaman usia 20-an, mana ada sih yang mikir kadar kolestrol, kadar gula, sama asam urat ? paling banter keluhannya hanya " Aku gendutan...!!". 

Oh ya di usia ini, saya semakin yakin. Orang yang sukses juga bukan orang yang cuma bilang "let it flow". Tapi pasti mereka yang mau bergerak lebih diantara rutinitas yang setiap hari memabukkan. Semakin kagum pada tokoh-tokoh wanita yang sukses, yang bisa komitmen mewujudkan impiannya diantara kesibukan tiada hentinya mengurus anak dan keluarga serta menghadapi berbagai tantangan.

PS: Life is easier with you. You complete me :)
Saya punya banyak impian yang belum tercapai, dan seringkali menyerah dan bilang "ya udah...yang biasa-biasa aja deh". Tapi di sudut hati yang kecil, ada bisikan " ayo dong gini, jangan monoton terus, melompat lebih tinggi, ada harapan kok" selalu ada. Dua pemikiran ini terus ada. Kadang semangat kadang lupa terbuai. Akhirnya, kita sendiri  yang menentukan. Tentu saja, didukung oleh orang-orang terdekat. 

Yosh, welcome 30 :) 













Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Best Five in 2018

Yohoooo.... 2018 sudah terlewati dengan emosi naik turun ala roller coaster. Yah, hidup itu emang roller coaster. Kalo jalannya lurus terus kan bosen. Makanya, naik roller coaster itu lebih mahal daripada naik kereta kelinci kan (eaaa..plis deh perumpamaannya).Ada banyak hal yang harus disyukuri 2018 ini. Biar jadi orang yang bersyukur, ini saya coba  bikin daftarnya. Semoga daftar ini bisa dibaca lagi saat saya hilang semangat, merasa gagal atau lagi sedih.  1. Gamila Hafsah Wibowo Alhamdulillah, 21 April 2018 anak bayik yang ditunggu-tunggu lahir juga. Alhamdulillah selama hamil gamila saya sehat, lahiran normal seperti yang dicita-citakan, dan pulih dengan cepat. Sampai Desember ini, gamila sudah berusia 8 bulan. Alhamdulillah sehat dan pertumbuhannya normal sesuai milestone yang ada di berbagai referensi. Yeahhhh. 2. Sehat Nikmat sehat banyak yang dilupakan. Alhamdulillah, saya, igo, gamila sehat selama 2018 ini. Ya ada sih sakit tapi sejauh ini ya bapil, demam, d