Sejak gemar menulis di blog ataupun dulu aktif di kompasiana, juga sering ikut lomba cerpen dan gak pernah menang, saya punya satu harapan untuk punya buku atau novel. Sebagai pemula, saya gak muluk-muluk untuk punya satu buku, tapi ikut masuk buku kumpulan cerpen aja rasanya udah bahagia. Tapi, keinginan saya agar tulisan masuk buku tulisan cerpen ini gagal dan lama-kelamaan saya gak minat lagi dan gak bisa lagi nulis cerpen. Entah kenapa, mungkin karena minat baca yang semakin berkurang atau tergeser oleh kewajiban nulis tulisan-tulisan ilmiah sebagai tuntutan kerja. Meskipun demikian, cita-cita untuk punya buku sebelum umur 30 masih menjadi wishlist besar saya selama hidup.
Kerja sebagai peneliti tahap pemula memang membosankan, tapi di sini kegemaran saya menulis tersalurkan. Tapi sejujurnya, saya lebih senang menulis populer untuk web atau majalah dibandingkan dengan menulis jurnal. Ya iyalah, nulis jurnal itu nyaingin nulis skripsi revisinya 😪.
Ceritanya, awal tahun kemarin ditawarin bapak Maman, peneliti senior mikroba di lingkup kerja saya untuk ikutan nulis chapter buku. Menerima tawaran itu saya enggan awalnya, karena saya mikir belum kapasitas saya untuk bisa menulis bagian buku. Saya gak bales email beliau lama banget, hingga saya mikir, kapan lagi saya dapat kesempatan yang sama dan mewujudkan salah satu impian saya untuk numpang nama di suatu buku. Setelah berpikir, saya balas email beliau dan mengiyakan.
Can you spot my name? |
Sekitar dua bulan lebih saya diberi kesempatan nulis, dan saya menghabiskan hari-hari untuk mengumpulkan materi dan menyusun ini itu. Mendekati bulan September atau oktober, saya dikirimkan revisi dan contoh dari penulis yang lain. Ya Allah..saya jiper bukan main lihat tulisan peneliti dan akademisi lain yang cukup banyak dan komprehensif. Jauh dibandingkan tulisan saya yang tulisannya hanya kurang lebih 15 halaman Microsoft word (yang lain 25 lembar). Hingga akhirnya saya tanya ke Pak Maman, apakah tulisan saya cukup layak untuk diangkat. Pertanyaan ini dijawab dengan singkat " its ok, tambahin sedikit ini dan itu".
Bukan safinah ya kalo gak pede dahsyat masalah beginian. Hahhahahha. Akhirnya saya submit deh.
Alhamdulillah pada tanggal 31 Desember, dapat layout buku yang akan diterbitkan oleh IPB Press. Senang karena ya memang IPB press ini cukup kompeten untuk mencetak buku-buku ilmiah. Semoga yaaa hobi ngoceh saya lewat buku dan publikasi-publikasi ilmiah saya ini beneran bisa bermanfaat bagi orang lain.
Semakin jiper lihat daftar penulis yang semuanya PhD dan beberapa profesor. Saya satu-satunya penulis yang cuma bergelar master. Saat itu juga langsung minta ijin ke suami " Aa, neng nanti boleh ambil S3 ya.." Hahhahahha. Ijin dulu, ngelaksanainnya kapan-kapan.
Menutup blogpost pertama di tahun ini, saya mengucapkan Alhamdulillah dan Bismillah semoga tahun 2018 bisa menjadi lebih baik, lebih bermanfaat bagi keluarga dan orang lain.
PS: Bukunya belum terbit, masih proses cetak.
Comments
Post a Comment