Skip to main content

Review Kantong ASI Momo, Natur, Gabag dan Malish: Siapa Juaranya?

Untuk menyimpan ASI Perah (ASIP) ada dua tempat yang sering digunakan yakni botol kaca asi atau plastik asi sekali pakai. Jika dibandingkan, tentu saja pemakaian botol kaca asi jauh lebih baik dibanding penggunaan plastik. Alasannya kondisi asi lebih stabil saat pergantian suhu saat dicairkan atau didinginkan dan tentu sajaaaa... lebih ramah lingkungan. Untuk kekurangannya, pasti semua tahu kalau penggunaan botol kaca sih lebih menguras waktu untuk cuci botol dan sterilisasinya. Jangan dilupakan juga masalah dimensi. Penggunaan botol kaca ini makan tempat banget, jauh jika dibandingkan dengan menggunakan plastik asi. 

Banyak sekali merk kantong penyimpanan asi yang ada di pasaran, dari yang terjangkau sampai yang mahal juga ada. Ada yang simpel atau ada fitur-fitur canggih seperti indikasi panas tau penahan kebocoran. Intinya ada harga ada rupa. Ada beberapa hal yang  harus dipertimbangkan dalam memilih kantong asi ala saya nih: 

1. Harga
Bukan emak-emak kalo ga mikirin harga. Jika saat ditinggal kerja, rata-rata bayi mengkonsumsi 500 ml asi (atau lebih pada saat di bawah 6 bulan) maka kebutuhan kantong asi adalah minimal 5 kantong Harga kantong asi "budget" rata-rata adalah 35 ribu untuk 30 buah. Maka, satu kantong adalah kurang lebih 1000 rupiah. Nah, kalo beli yang kantong asi yang satu biji 5000 rupiah kan mayan mak,,

2. Seal 
Berdasarkan pengalaman, kadang kala karena terburu-buru kita mengunci kantong asi dengan tidak rapat. Oleh karena itu penggunaan double seal perlu banget untuk meminimalisasi asi yang yang bocor

3. Label 
Penanggalan asi merupakan hal yang penting sekali terutama untuk emak-emak yang pakai prinsip first in first out. Untuk  itu saya memilih kantong asi yang ada kasar2nya untuk bagian pelabelan. Fungsinya, pas kena air tidak pudar tulisannya. Kantong asi yang gak ada kasar-kasarnya seringkali hilang tanggalnya dan ujung-ujungnya bingung atau malah dibuang. Takutnya asinya kadaluarsa

4. Bentuk 
Ini ga ngefek ke penyimpanan sih, tapi seriusan kalo kantong asinya warna-warni saya jadi semangat. hehehhehhe Bahagianya receh

Ada puluhan merk kantong penyimpanan asi yang beredar di paasran, tapi ada empat merek yang saya sering gunakan. Alasannya yakni karena mureee mak. Bisa dibilang empat ini adalah yang termurah dibanding yang lain. Kalo boleh jujur, empat merk ini saya dapatkan karena pengaturan di shopee: atur dari harga terendah hahhaah.

Biar singkat dan gak bertele-tele ini nih bedanya dari empat kantong asi ini disajikan tabel
:


Natur
Momo
Gabag
Malish
Harga (kemasan 100 ml isi 30 )
35.000-38.000
32.000-35.000
33.000-35.000
32.000-35.000
Desain
Warna bening 
Warna plain (bening dan biru)
Warna bening  tapi variasi cukup banyak
Warna-warni, bikin mood nyusun asip semangat
Kekuatan plastic
Tebal dan fleksibel. Paling favorit diantara yang lain untuk kualitas plastik
Cenderung kaku, jika jatuh gampang sekali robek (saat kondisi beku)
Tipis dan lemas namun kuat kok
Agak kaku namun masi oke lah
Fitur tambahan
Double zip

Ada bagian kasar untuk menulis tanggal
Single zip
Double zip

Ada bagian kasar untuk menulis tanggal
Single zip


lalu siapa yang paling unggul? yaa semua bisa jadi juara tergantung prioritas kita apa. Saya sih beneran ganti-ganti dari keempat merk tersebut. Sebagai info, biasanya saat beli kantong asi saya langsung beli banyak (minimal 5 bungkus untuk ngirit ongkir), dan belinya  berbagai macam merk. Kalo lagi pangen yang warna-warni ya pake yang malish atau gabag. Kalo standar aja ya pake yang momo atau natur. Sesimpel itu pilihnya. Eh cuma beberapa waktu terakhir saya menghindari pakai momo karena serng banget pas jatuh saat kondisi beku, eh itu plastik sobek dengan mudahnya.

Nah sekarang pilih yang mana?




Oh ya, untuk seputar manajemen menyimpan asi, bisa dibaca di sini

baca juga Review Pompa ASI Real Bubee vs Spectra 9+


Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket