Yaki, atau dalam istilah Indonesia sering disebut Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra Desmarest 1822) merupakan salah satu jenis monyet dari Marga Macaca yang ada di Indonesia. Banyak orang yang mengartikan monyet merupakan jenis yang sama. Tapi, tahukah anda bahwa sebenarnya banyak sekali jenis primata atau lazimnya disebut sebagi monyet atau kera. Di seluruh duni aterdapat kurang lebih 160 jenis, dan yang paling mengagumkan kurang lebih 40 jenis atau 25% berada di Indonesia.
Berbeda dengan jenis monyet atau Macaca lain yang memiliki ekor yang terlihat jelas, Yaki hanya memiliki ekor sangat pendek dan hampir tak terlihat. Ukuran tubuhnya besar dan hampir semua tubuhnya berwarna hitam. Monyet ini lebih banyak menghabiskan waktu di tanah daripada di atas pohon dan memakan apa saja, tapi pada dasarnya makanan mereka adalah buah.
Paling gampang menemukan monyet ini di Cagar Alam Tangkoko Sulawesi Utara dimana jumlahnya masih sangat banyak. Mudah bagi wisatawan untuk menemukan jenis monyet yang berkelompok besar ini. Pada umumnya, wisatawan di CA ini memeiliki niat yang baik,,yakni mengenal lebih baik keanekaragaman yang ada di Hutan Tropis. Tapi, niat baik ini sudah salah diartikan. Banyak wisatawan yang demi bertemu langsung dengan monyet ini melakukan beberapa hal yang secara langsung atau tidak langsung memiliki dampak negatif terhadap monyet ini . Salah satunya memberi makan.
Coba kita pikirkan lagi,, apa jadinya jika monyet ini sudah begitu terbiasa dengan makanan manusia?pastilah lama-kelamaan monyet ini berebutan dengan kita untuk mendapatkan makanan. Apa lucunya jika kita rebutan makanan dengan hewan (Baca; Monyet) ???? atau sampai bertengkar???pasti semua tidak menginginkannya.
Tapi perlu ditekankan lagi, ini bukanlah suatu larangan untuk melakukan wildlife ecotourism,,tapi hanya sekedar mengingatkan kembali hakiakat dari ekoturisme itu.
Tapi yang terpenting dari itu semua,,,biarkan semuanya,,satwa,,tumbuhan berjalan dengan cara ekologisnya masing-masing...kita manusia sebagai khalifah di muka bumi memiliki tugas menjaga,,bukan merusak...
Setuju???
Comments
Post a Comment