Yup ini adalah postingan pertama saya
di tahun 2014. Perasaan sok sibuk dan sok pusing membuat saya malas menulis
apa-apa di blog ini. Lalu, didorong rasa jenuh dan mencegah otak beku soalnya
kerjaan saya cuman masak dan nunggu si partner pulang kerja, membuat saya
terdorong untuk menulis hal-hal remeh plus sedikit curhat di blog ini.
16 Februari 2014
Yup, pada tanggal tersebut saya membuat
suatu poin besar di dalam hidup saya yakni menikah. Setelah hampir 8 tahun
berpacaran, akhirnya saya dan Pringgo memutuskan untuk menikah. Kenapa harus
menunggu selama itu untuk berpacaran dan akhirnya menikah? Ya, karena pada
tahun ini kita sudah memutuskan inilah waktunya. Selama 8 tahun itu, kita berjuang
masing-masing untuk memuaskan diri kita masing-masing. Bukan berarti apa yang
kita cita-citakan sudah sepenuhnya tercapai, tapi rasanya kita sudah mencoba
masuk ke passion kita. Itu saja.
Setelah 16 Februari ini kita berdua
menjadi partner yang salaing mendukung dan membantu untuk mewujudkan cita-cita
masing-masing dan tentu saja cita-cita bersama. Kedengarannya lebih manis kan J (hihihihii)
Minus
Hingar Bingar Pesta
Ada yang berbeda di pernikahan kita
dengan pernikahan kebanyakan orang. Dari awal berencana akan menikah kita sudah
berencana untuk menghapuskan momen resepsi di pernikahan kita. Banyak sekali
sentilan yang terasa, dari yang bilang sayang karena momen ini momen seumur
hidup sekali, atau bahkan bilang kami terlallu perhitungan untuk hal ini.
Hidup nikmat itu saat kita tak
mendengarkan omongan orang. Karena itu, kita terus melaju dengan pernikahan
tanpa pesta kita. Ada banyak alasan yang intinya kalo ditulis akan banyak yang
komen saya Cuma banyak alasan J .
Akhirnya, 16 Februari 2014 pukul 8 pagi
dilangsungkan akad nikah dan sedikit syukuran yang hanya dihadiri tetangga,
sahabat dekat dan saudara. Selesai dan sudah sahhhhh !!!!!
Percaya atau tidak, acara yang sederhana
ini sudah membuat saya pusing dan frustasi. Airmata juga tak absen dalam
persiapan pernikahan ini. Sampai-sampai pagi saat akan akad nikah saya sibuk
kompres mata saya yang bengkak karena menangis. Kebayang deh yang
menyelenggarakan pesta resepsi besar dan mengundang 1000 orang. Keribetan bikin
acara ini membuat saya berikarar, menikah itu cukup sekali Jendral. Ribet
tauk!!
30
Ribu Rupiah ?
Ingat kasus yang terjadi di KUA seluruh
Jawa Timur?ada pelaporan yang akhirnya berujuang pada keputusan bahawa menikah
harus dilaksanakan di KUA dan hanya bisa dilaksanakan di hari dan jam kerja? .
Ah, itu sepenuhnya bohong.
Berdalih butuh tambahan uang buat
renovasi gedung dan tambahan gaji karyawan honorer maka uang pernikahan yang
harus saya bayar puluhan kali lipat dibanding yang disebutkan di televisi yakni
30 ribu. Protes tak dinikahkan. Nah, repot kan? . Pesan moralnya. Ternyata susah
mengubur praktik seperti ini di Negara tercinta. satu lagi, jangan percaya pemberitaan media. itu sudah di setting sedemikian rupa.
Abu
Gunung Kelud
Dua hari sebelum akad nikah, ada kejadian
luar biasa yang menyebabkan pernikahan ini lebih terkenang yakni meletusnya
gunung kelud yang melontarkan abu vulkanis berjuata-juta meter kubik dan meluas
ke berbagai daerah.
Sesuai rencana, Igo berangkat ke rumah
saya hari Jumat siang dan diperkirakan pukul satu siang dia sudah mendarat di
Bandara Juanda, Surabaya dari Banjarmasin. Namun, Allah punya rencana lain.
Meletusnya Gunung Kelud menyebabkan bandara Juanda ditutup dari Jumat pagi
hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Semua penerbangan ke Surabaya dan
kota terdekat, Semarang, Malang, Solo, dan Yogyakarta juga dibatalkan.
Pernikahan ternacam batal jika sang mempelai tak tiba pada waktunya.
Akhirnya Igo memilih untuk membeli tiket
di Calo untuk penerbangan Banjarmasin_jakarta dengan harga yang tidak lagi
realistis. Ya, apa saja lah asal sampai. Pukul 15.00, Igo sudah mendarat di
Cengkareng. Masalah selanjutnya, bagaimana caranya bisa sampai di Pasuruan?.
Tiket kereta sudah diborong habis. Igo
lalu memutuskan ke Rawamangun. Bus ke Surabaya sudah habis semua. Llau,
diputuskanlah naik bus ke Jawa Tengah dulu lalu oper lagi ke Pasuruan. Bus umum
sudah penuh, lalu ada tambahan armada yang dikeluarkan oleh salah satu
perusaan, dan akhirnya diambilah bus ke Solo. Selepas Solo, Igo ambil bus
Solo-Banyuwangi.
Akhurnya setengah satu pagi, 7 jam
sebelum kad nikah dilangsungkan dia sampai juga. Jangan heran kalo di
dokumentasi Akad Nikah mukanya kucel dan kurang tidur. Ya gimana, selain memang
sudah tua, ketuaannya nambah karena dia tua di Jalan.
Cepat
Nyusul Ya!
Saat menghadiri pesta pernikahan teman,
saudara, atau memberi ucapan selamat bagi yang baru menikah saya sebal sekali
jika ada yang bilang “cepat nyusul ya !”. Itulah yang menyebabkan saya enggan
membalas teman yang memberikan balasan cepat nyusul ya. Bagi saya, menikah
bukanlah lomba lari yang butuh susul-susulan. Saya sangat menghargai orang yang
menikah muda atau yang hingga saat ini belum memutuskan menikah. Menikah itu
soal waktu, menurut saya. Waktu yang tepat akan datang sendiri dan itu bisa
dirasa oleh setiap orang.
Menikah bukan soal umur atau
musim-musiman gegara teman sepermainan udah menikah semua. Menikahlah saat kamu
sudah merasa ingin menikah. Ya iyalahhhhh…
Terima kasih dari saya ucapkan pada
sahabat-sahabat yang datang, kerabat, dan semuanya yang mendoakan saya. Saya harap semua diberi keberkahan dan kebahagian dalam
hidupnya. Amiinnnnn…
Cheers,
Safinah dan partner
ya ampun mbak, udah lama gak ada kabar ternyata wis merid toh,,,tapi kok bisa ya disitu mau akad disitu baru nyampe,,,kan adat jawa ada mitos 'darah manis' gitu mbak, hehehe
ReplyDeleteselamat berbahagia dunia dan akhirat mbak,,, :)
baru merid.. makasih yaaaa...
Deletegk usah percaya mitos. kita berdua udah manis :)
hampir nangis gue bacanya, alhamdulillah akhirnya sukses juga yaa saaf~! selamat untuk kalian berdua dan semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah! Oiya, don't you dare to say "cepet nyusul yah" to me or i will cubit-cubitin kalian berdua sampai bengkak! :)))
ReplyDeletebtw aku baru bisa kirim doa, yang lain nantilah yaa kalau kita ketemu lagi... salam gaul buat maspring mu tersayang! ok! ok! ;D
yup disalamin .. peace love and gaul pke gerakan kyk planet remaja ")
DeleteSua nih fi kata-kata lo di bagian: menikah bukanlah lomba lari yang butuh susul-susulan. :D
ReplyDelete