Skip to main content

Lebih Dari Seratus Persen

Jika seorang ibu ditanya berapa persen cintanya diberikan untuk anaknya? bisa jadi semua kan menjawab lebih dari seratus persen. Bisa jadi dua ratus persen. Semua hidupnya untuk anaknya. 

Ternyata memiliki anak menyadarkan saya  apa yang selama ini hilang di hidup saya: cinta yang sangat mendalam dari ibu untuk anaknya. 

Ditinggal Ibu sejak kecil tak membuat saya sedih. Saya tidak merasa kehilangan sosok seorang Ibu, kamu tahu kenapa? karena saya masih sangat kecil untuk mengingat bagaimana seorang anak dicintai begitu dahsyatnya. Bagaimana bisa merasa kehilangan saat kita tidak pernah merasa memiliki?. Hidup berjalan normal tanpa merasa kurang. Sesekali memang terasa sedih jika melihat keluarga lain. 

Saya ingat betul momen ketika saya merasa sangat sedih. Saat itu saya sedang di asrama kampus. Suatu ketika ibu teman saya datang membawakan makanan dan merapikan kasur di asramanya. Lalu saya berpikir, wah apa rasanya diperlakukan seperti itu? 

Lalu datanglah gamila, anak saya yang sekarang berumur enam tahun. 

Tidak ada yang mengajari saya cara mencintainya, tapi semua terjadi secara natural. Saya rela memberikan hidup saya kepada makhluk Allah usia 6 tahun ini. Mencintainya secara ugal-ugalan, begitu kata anak zaman sekarang. 

Lalu diantara momen-momen itu saya tiba-tibe terbersit, "Oh, jadi begini toh kasih sayang ibu kepada anaknya?". Pantas saja sepanjang masa kecil saya orang-orang menatap saya iba dan berkata "Kasihan, masih kecil ditinggal Ibunya". Oh ternyata, saya kehilangan sesuatu yang besar. Hidup saya banyak kekosongan sepertinya. Tapi, ya sudah. Namanya juga takdir. Tak perlu drama. 

Lalu tiba-tiba terbersit, bagaimana jika saya meninggal muda seperti Ibu saya dulu yang meninggal di usia 40? 

Bismillah, kita berdoa saja untuk umur yang panjang agar bisa menemani gamila hingga dewasa. Tapi jika Allah berkehendak lain, Allah pasti jaga Gamila. Seperti Allah jaga saya setelah ibu saya meninggal dulu. 




Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket