Skip to main content

It All End

Meskipun sedikit telat, akhirnya pada hari Sabtu (6/8) saya bersama teman saya akhirnya dapat juga tiket untuk menyaksikan debut terkahir film Harry Potter and teh Deathly Hollows part 2. Rata Penuh
Sebenernya saya pribadi sih tidak terlalu penasaran jalan cerita film ini, toh sudah baca bukunya. Tapi, rasa penasaran saya lebih ke arah bagaimana visualisasi akhir cerita yang sangat panjang ini. Harry Potter ini, jika diingat lagi menemani saya dewasa loh....

Jika dirunut lagi, Harry Potter ini menemani masa saya abege sampai sekarang sudah 21+++ . Saya cukup ingat, pertama kali saya menyaksikan Harry Potter ini adalah ketika saya kelas dua SMP. Pada saat itu pemeran utama Harry Potter (baca: Daniel R), masih sangat lucu dan imut sekali (dan sekarang gak banget).

Nah setelah menyaksikan film Harry Potter yang pertama itu (Baca: Harry Potter and The Sorcerers Stone), saya mulai keranjingan Harry Potter. Mulai dari melengkapi koleksi buku yang sudah hampir komplit (cacat, kurang yang no.4), lalu saya masih sangat ingat pada saat saya SMP dan SMA dulu saya beli segala sesuatu yang berbau Harry Potter. Mulai mengumpulkan artikel, poster (posternya saya beli yang original, satu lembar 25.000), lalu serial sticker Harry Potter yang original yang hanya bisa dibeli di Gramedia, mug, kotak pensil, apaaa saja berbau Harry Potter. Terbayang betapa labilnya sifat saya pada saat itu. Oh ya lupa, di meja kerja saya sekarang mouse pad-nya masih gambar Harry Potter (jadi "mungkin" sekarang masih sedikit labil).

Seiring kedewasaan....koleksi yang saya lengkapi, cukup bukunya saja. Mungkin jika punya uang nanti saya ingin beli DVD Original film Harry Potter ah..dan tentu saja buku yang nomer 4, atau mungkin ada yang berbaik hati kasih saya bingkisan ini,,hihihiihi.

Akhirnya, saya mengangkat empat jempol saya buat si pengarang Harry Potter, J.K. Rowling yang bisa aja kepikiran untuk bikin cerita yang panjang, penuh imajinasi tingkat penyihir. Fiksi memang gak ada matinya...

Oh ya, saya punya keinginan. Cerita Harry Potter ini nanti akan saya bacakan untuk anak saya kelak sebelum tidur. Jadi jika semalam saya bisa bacakan satu halaman, maka saya akan menghabiskan waktu beribu-ribu malam untuk membacakan cerita ini untuk anak saya nanti karena jika disambung dari nomer 1-7 mungkin jadi belasan ribu halaman ^^ (Ngaco!!, keburu anaknya bisa baca sendiri).

Akhirnya, It All End.....




Comments

  1. filmnya udah sampe kalimantan? gue yang di bogor aja belom nontoooon!T____T"

    ReplyDelete
  2. diriku belum nonoton di bioskop...hiks...
    tapi ud dpt download baja***nya dan yang mengkhawatirkan adalah...setelah 10 menit pertama film diputer...eng'ing'eng' diriku tertidur pulas dan tanpa tahu jalannya film kaya gimana...hahahaha ...entah karena ga puas nonton di layar monitor atau karena kekenyangan abis buka puasa #secara nontonnya abis tarawehan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi