Rasanya berhasil merekomendasikan bacaan yang saya suka adalah hal yang menyenangkan. Sebenarnya saya ingin "meracuni" teman-teman untukk membaca tulisan-tulisan John Grisham dan Rene Suhardono. Tapi kali ini saya coba memberikan "teaser" untuk teman-teman membaca karya-karya John Grisham.
(tulisan ini saya ambil dari tulisan saya sendiri di kompasiana)
(tulisan ini saya ambil dari tulisan saya sendiri di kompasiana)
Perkenalan saya dengan John Grisham, yaitu kira-kira awal tahun 2010, saat toko Buku Gramedia mengadakan diskon besar-besaran menyambut ulang tahunnya, saya lupa tanggal pastinya. Kala itu, Toko buku tersebut mengadakan obral buku-buku fiksi. Saya yang suka baca novel langsung kalap, membeli buku sebanyak mungkin karena memang harganya murah antara Rp 10.000 sampai Rp. 25.000 saja. Salah satu novel yang saya beli berjudul “The Street Lawyer“, pengacara jalanan yang harganya Rp. 15.000 saja.
Membaca novel ini mengasyikkan sekali. Banyak hal baru dan seru yang saya ketahui tentang seluk beluk dunia hukum dan profesi pengacara serta intrik-intrik di dalamnya. Saya pun meminjamkan novel ini ke teman-teman kuliah saya pada waktu itu dan banyak yang suka!!.
Beberapa minggu kemarin, saya iseng-iseng beli novel lagi. Saya beli lagi novel John Grisham yang berjudul ” The King of Torts, Ganti Rugi”. Kesan yang saya dapat dari membaca novel ini adalah jatuh cinta yang mendalam terhadap sang pengarang yakni John Grisham yang telah membawa saya berkhayal masuk ke dunia pembunuhan, persidangan, dan tentu saja profesi pengacara.
Penasaran, saya coba bergoogling tentang John Grisham di Internet. Saya semakin kagum. Mengutip dari Wikipedia, John Grisham adalah seorang pengacara hukum pidana dan hukum perdata di Southaven, Amerika. Selain pengacara, Ia juga seorang politikus. Inspirasi menulisnya muncul saat ia baru menghadiri sebuah persidangan perkosaan anak perempuan yang berumur 12 tahun. Saat itu ia berkhayal bagaimana bila ayah sang anak membunuh para pemerkosa tersebut.
Khayalan liarnya tersebut mengilhami dia untuk menulis. Buku pertamanya “Time to Kill” laris manis di Amerika dan dicetak 5000 exemplar. Setelah itu di menerbitkan banyak buku fiksi hukum yang selalu menjadi best seller. Tahun 1990 John Grisham dinyatakan sebagai penulis terlaris yang berhasil menjual buku sebanyak 60 juta eksemplar.
John Grisham cukup membuat saya terkesan. Pasalnya, dia cukup pandai membuat sebuah fiksi berdasarkan profesi-nya yakni pengacara, dan berkhayal melakukan hal-hal besar yang mungkin sulit dilakukan pengacara nyata melalui fiksinya. Dia juga banyak memberi pengetahuan-pengetahuan baru sekitar profesi pengacara melalui cerita yang dikemas apik melalui fiksinya. Contohnya saja di buku “King of Torts”, John Grisham mengulas banyak tentang kasus ganti Rugi massal dimana sangg pengacara bisa mendapatkan seratus juta dolar saat memenangkan kasus tersebut. John Grisham juga berhasil mengajak saya berkerut dahi memikirkan rumitnya suatu kasus lewat novelnya “The Street Lawyer“, The Tastement, The Rain Maker dan Street lawyer...
Hmmm..seru kan? tambahan lagi...buku-buku John Grisham ini mendominasi buku-buku yang terlaris di dunia saat ini, dan senangnya..sebagian buku John grisham di list tersebut saya sudah punya dan nangkring di rak koleksi novel saya :). Secara total 24 novelnya laris manis, dan saya hanya punya 7 . Betapa saya ingin menabung biar bisa melengkapi koleksi John Grisham saya .... hehhehhe
halo safinah! salam kenal aku tita, sama2 penggemar john grisham. ceritanya memang asli bagus. aku paling suka yg judul the firm. nah, aku punya novel john grisham yang mau aku jual. judul2nya: a time to kill, the broker, the last juror. kondisi baru 100% segel. kalau tertarik bisa sms 081328839492. hidup john grisham! :D
ReplyDeletehi Tita...wah bisa nyampe sini juga :D
Deletesekarang sih lagi bokek, jadi blom berencana ngelengkapinnya. sebenernya pgn yg the broker and the last juror . nanti aku hubungin yaa..
Hmmm jadi tertarik nich buat cari-cari novelnya....
ReplyDeleteayo cariiii..g nyesel pasti !! ^^
Delete