Skip to main content

Dari Balik Dinding Rahim

ari pertama aku ada adalah saat kulihat jutaan makhluk-makhluk yang aku tak tahu apa namanya mendatangiku. Dari jutaan makhluk itu, yang kemudian orang menyebutnya sperma itu, lalu aku ada. Hari ini, enam minggu setelah kejadian itu aku sudah berwujud lain. Aku sudah bisa mendengar sendiri detak jantungku meskipun kamu belum bisa mendengarnya. Di tubuhku sudah ada pucuk-pucuk kecil yang kelak orang menyebutnya sebagai jari

Ya, ini minggu keenam. Semuanya masih terasa datar, sampai akhirnya aku mendengar suaramu. Lirih terdengar dari balik dinding rahim tempatku berada saat ini. Aku mendengar lirih kamu menangis meraung-raung dan terdengar pula suara seorang pria, yang aku tak tahu siapa.

“Gugurkan kandunganmu itu”, suaranya lantang terdengar.

“Jangan Mas, kita sudah cukup berdosa melakukan ini semua sebelum pernikahan kita. Cukup, aku tak mau lagi melakukan dosa yang lebih besar”, aku mendengar kamu memohon dengan suara tangis teriring.

“Halah, tak usah banyak bicara !!”, kudengar hardiknya kepadamu. Lalu tiba-tiba kurasa sebuah pukulan mendarat di perutmu, tepat mengenai aku. Kamu lemas, dan akupun demikian.

Setelah kejadian itu, aku jarang mendengar lagi suara pria yang pernah membentakmu itu. Dari balik dinding rahim ini yang aku dengar hanyalah rintihan tangismu yang tiada henti sepanjang hari. Tak hanya itu, kenapa kamu tak henti menyakiti perutmu yang secara langsung menyakitiku juga?, aku tak henti bertanya. Aku pernah mendengar cerita yang begitu indah, tentang seorang ibu yang begitu menyayangi sebuah makhluk sepertiku di balik janinnya. Yang terdengar tawa bahagia dan penuh cinta. Aku tak henti bertanya, mengapa itu tak terjadi pada aku?.

Dari balik dinding rahim ini, aku merasa semakin lemah setiap harinya. Aku mendengarmu lirih tak henti menyebut kata cytotec. Aku tak tahu apa itu, tapi semakin hari aku serasa melemah. Oh ya, bisakah kamu berhenti memukuli perutmu?, aku mohon aku merasa semakin lemah. Oh, rasanya aku tak kuat lagi, mungkin karena cytotec yang tak henti kamu minum itu. Aku lemas, tak berdaya dan aku luruh…..

Pontianak, 7 Januari 2011

*cytotec : obat penyembuh mag yang disalahgunakan untuk aborsi secara ilegal.

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Best Five in 2018

Yohoooo.... 2018 sudah terlewati dengan emosi naik turun ala roller coaster. Yah, hidup itu emang roller coaster. Kalo jalannya lurus terus kan bosen. Makanya, naik roller coaster itu lebih mahal daripada naik kereta kelinci kan (eaaa..plis deh perumpamaannya).Ada banyak hal yang harus disyukuri 2018 ini. Biar jadi orang yang bersyukur, ini saya coba  bikin daftarnya. Semoga daftar ini bisa dibaca lagi saat saya hilang semangat, merasa gagal atau lagi sedih.  1. Gamila Hafsah Wibowo Alhamdulillah, 21 April 2018 anak bayik yang ditunggu-tunggu lahir juga. Alhamdulillah selama hamil gamila saya sehat, lahiran normal seperti yang dicita-citakan, dan pulih dengan cepat. Sampai Desember ini, gamila sudah berusia 8 bulan. Alhamdulillah sehat dan pertumbuhannya normal sesuai milestone yang ada di berbagai referensi. Yeahhhh. 2. Sehat Nikmat sehat banyak yang dilupakan. Alhamdulillah, saya, igo, gamila sehat selama 2018 ini. Ya ada sih sakit tapi sejauh ini ya bapil, demam, d