Skip to main content

Rumah Kaca

Dia datang dengan keadaan nihil, hanya baju yang melekat di badan saja. Tapi keringatnya terkucur selalu untuk mengokohkan kehidupannya. Keringatnya lalu tiba-tiba berubah menjadi butiran logam emas.

Tak lama setelah itu, dia punya banyak logam emas. Dia menukarkan logam mulia itu kemudian pelan-pelan membangun hidupnya. Pada awal bulan dia menjual beberapa keping logam mulianya untuk membeli pondasi rumah, lalu dia membeli genteng, asbes, pintu, semen dan batu bata. Tak butuh waktu lama, ia sudah hidup di atas kemapanan sekarang.

"Wah, aku kagum padanya. kesuksesannya luar biasa", ucap semua orang yang melihatanya. Lalu wajahnya pun muncul pada lembaran-lembaran koran dan majalah. Ia senang sekali.

Ia teramat senang sekarang. Ia dipuja-puja. Ia berhasil kini dan tak lagi nihil seperti dulu. Gundukan emasnya semakin tinggi. Ia ambil segenggam. Lalu ia tukarkan emas itu dengan kaca yang ia gunakan untuk mengganti tembok di kamarnya. Agar banyak orang melihatnya, pikirnya.

Rumah tembokpun berganti menjadi rumah kaca. Kaca di rumahnya bening. Semakin banyak orang yang mendekatinya dan mengaguminya. Ia semakin senang. Semakin hari, semakin bnyak yang melihatnya, terkagum-kagum hingga rumahnya penuh sesak hingga semua orang berebut untuk melihat dirinya yang berada di dalam rumah kacanya yang megah.

"Prang", suara kaca pecah karena terdorong oleh banyak orang yang berada di luar kaca. Ia murka. Marah kepada semua orang lalu melemparkan serpihan-serpihan kaca itu kepada orang-orang yang mengerumuni rumahnya.

Ia marah. Lalu ia tukar lagi emasnya untuk membeli kaca lagi. Bukan kaca yang sama, tapi kaca anti peluru yang dia lapisi dengan kaca film. Ia senang, pasti semakin banyak orang mengagumi kekokohan rumahnya. Rumah kaca dari anti pelurunya sudah berdiri kokoh.

"mana orang-orang itu?", tanyanya dalam hati.
"hei..lihatlah rumahku yang kokoh ini", ia lalu berteriak. Tapi, rumahnya terlalu kokoh, didndingnya terlalu tebal dan hitam. Tak ada satupun orang yang mendengaranya.
"hei...lihat aku", dia berteriak lagi berkali-kali hingga lunglai. Nafasnya mulai habis seiring menipisnya oksigen di rumah kacanya. Ia terbaring tak berdaya dengan kepala menempel di kaca tebalnya. Tapi rupanya ia lupa, kacanya terlalu tebal dan hitam. Lalu dia juga lupa, menyisipkan lubang ventilasi di rumah kacahnya yang megah.

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Best Five in 2018

Yohoooo.... 2018 sudah terlewati dengan emosi naik turun ala roller coaster. Yah, hidup itu emang roller coaster. Kalo jalannya lurus terus kan bosen. Makanya, naik roller coaster itu lebih mahal daripada naik kereta kelinci kan (eaaa..plis deh perumpamaannya).Ada banyak hal yang harus disyukuri 2018 ini. Biar jadi orang yang bersyukur, ini saya coba  bikin daftarnya. Semoga daftar ini bisa dibaca lagi saat saya hilang semangat, merasa gagal atau lagi sedih.  1. Gamila Hafsah Wibowo Alhamdulillah, 21 April 2018 anak bayik yang ditunggu-tunggu lahir juga. Alhamdulillah selama hamil gamila saya sehat, lahiran normal seperti yang dicita-citakan, dan pulih dengan cepat. Sampai Desember ini, gamila sudah berusia 8 bulan. Alhamdulillah sehat dan pertumbuhannya normal sesuai milestone yang ada di berbagai referensi. Yeahhhh. 2. Sehat Nikmat sehat banyak yang dilupakan. Alhamdulillah, saya, igo, gamila sehat selama 2018 ini. Ya ada sih sakit tapi sejauh ini ya bapil, demam, d