Skip to main content

Buat Apa Nge-Blog? No Use!!

Suatu waktu, seorang teman saya yang berkata , “ Buat apa nulis di blog, NO USE!!”. Hmmm….tentunya jika para blogger seluruh dunia mendengar pernyataan salah satu teman saya dia pasti sudah dikucilkan missal dan dibombardir dari seluruh penjuru dunia. Tapi saya tak akan menyangkal lewat kata-kata yang menurut saya dangkal tetapi akan menuliskan pandangan saya pribadi sedikit mengenai menulis.

Saya bukan banci nge-blog, dan juga bukan penulis yang baik. Tetapi sangat mengharagai orangt yang suka menulis karena saya rasa ini tidak mudah. Nah, kembali ke pandangan saya tentang menulis saya punya pemikiran tentang manfaat-manfaat menulis tersebut lalu saya coba perkuat pemikiran saya dengan berseluncur di mesin pencarian google.


Menulis itu Menyehatkan

Beberapa penelitian menyebutkan menulis memberikan efek positif bagi pasien penderita asma. Dari studi tersebut terbukti pasien yang menuliskan kisah-kisah emosionalnya, berkurang gejala penyakitnya. Dikethui pula terdapat perubahan pada system kekebalan saat menulis (1).

Dari sumber lain diceritakan juga, sesorang dengan trauma masa lalu yang rutin menulis tentang traumanya tersebut berangsur-angsur sembuh dari traumanya dibandingkan teman-temannya yang mengalami hal serupa yang cenderung melampiaskan traumanya dengan berbuat negative seperti membunu hewan-hewan di sekitarnya. Selain itu terbukti pula sistem kekebalan tubuh meningkat jumlahnya enam minggu setelah menulis secara regular (2).

Selain itu menulis, terutama fiksi bermanfaat juga untuk menyeimbangkan kerja otak. Menulis fiksi yang notabene menggunakan imajinasi bisa menghidupkan lebih kerja otak kanan yang bertanggung jawab pada hal-hal berbau kreativitas, imajinasi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri lebih berhubungan dengan rasional yang berhubungan dengan angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap (3). Nah, ada keseimbangan kerja otak kanan dan otak kiri ini sudah banyak terbukti meningkatakan kemampuan sesorang individu. Tidak percaya?, silahkan berselancar melalui mesin pintar google.


Blog dan Teori Kebutuhan

Saya bukan mahasiswa psikologi, tapi hanya tertarik belajar banyak hal termasuk teori Maslow tentang teori kebutuhan hidup yang digambarkan lewat piramida di bawah ini.

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan mendasar dari manusia yang dapat dipenuihi dengan makanan, air, sex, dll. Dan tampak dua kebutuhan teratas manusia adalah kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.

Menurut saya, menulis status di fesbuk atau d twitter dan menulis blog adalah suuatu bentuk pemenuhan kebutuhan pada puncak piramida yakni akan harga diri dan aktualisasi diri. Dalam hal ini saya tidak tahu aktivitas seperti ini lebih terhubung untuk memenuhi kebutuhan esteem atau self actulization. Namun, aktivitas menulis status , tweet, ataupun menulis blog merupakan pemenuhan puncak pemenuhan piramida karena kegiatan ini termasuk dalam kegiatan untuk mendapatakan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain (kebutuhan harga diri) dan jika kebutuhan ini tidak dipenuhi akan berdampak pada timbulnya rasa apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan.

Blog dan Proses Belajar

Menulis blog apapun itu merupakan proses belajar menurut saya. Contohnya saja menulis artikel ini cukup menyulitkan saya karena harus menilik berbagai referensi dan literature termasuk tulisan yang lain yang rasanya tidak afdhal jika tak melihat referensi. Ataupun jika tidak menulis berdasarkan literature proses belajar tidak akan terhenti karena pasti banyak aktivitas yang dilakukan misalkan mengedit tulisan ataupun hanya menyampaikan layout.

Hmmmm…pasti banyak manfaat lain yang diperoleh dari blogging dan khususnya menulis. Untuk seorang teman yang mengatakan nge-blog itu NO USE, semoga berubah fpiirannya. Semoga bermanfaat.


Sumber bacaan:

(1)Symth, M. Joshua, et al. 1994. Effect of Writing about Stressful Experience on Symptom Reduction In Patient With Astma or Rheumatoid Arthritis.

(2) http://www.lintasberita.com/Lifestyle/Kesehatan/inilah-manfaat-menulis-bagi-kesehatan

(3)http://media.kompasiana.com/new-media/2011/05/22/bangkitkanlah-imajinasimu-menulislah-walaupun-fiksi/

(4) http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow


N



Comments

  1. Nulis itu gampang-gampang susah menurutku, antara ide sama mood nulis harus sinkron untuk menghasilkan sebuah posting yang menarik:) CMIIW. Dengan nge-blog juga bisa nambah teman dan...uang, hehehe.

    Jadi kalau ada pernyataan “Buat apa nulis di blog, NO USE!!”, sepertinya yang bilang begitu harus ikutan nge-blog juga biar tahu manfaatnya:D

    ReplyDelete
  2. Makasih Noe....iya tuh banyak manfaatnya, biarpun sampai sekarang belum menghasilkan uang ..tapi sejauh ini banyak proses belajar yang saya dapat ;D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket

Best Five in 2018

Yohoooo.... 2018 sudah terlewati dengan emosi naik turun ala roller coaster. Yah, hidup itu emang roller coaster. Kalo jalannya lurus terus kan bosen. Makanya, naik roller coaster itu lebih mahal daripada naik kereta kelinci kan (eaaa..plis deh perumpamaannya).Ada banyak hal yang harus disyukuri 2018 ini. Biar jadi orang yang bersyukur, ini saya coba  bikin daftarnya. Semoga daftar ini bisa dibaca lagi saat saya hilang semangat, merasa gagal atau lagi sedih.  1. Gamila Hafsah Wibowo Alhamdulillah, 21 April 2018 anak bayik yang ditunggu-tunggu lahir juga. Alhamdulillah selama hamil gamila saya sehat, lahiran normal seperti yang dicita-citakan, dan pulih dengan cepat. Sampai Desember ini, gamila sudah berusia 8 bulan. Alhamdulillah sehat dan pertumbuhannya normal sesuai milestone yang ada di berbagai referensi. Yeahhhh. 2. Sehat Nikmat sehat banyak yang dilupakan. Alhamdulillah, saya, igo, gamila sehat selama 2018 ini. Ya ada sih sakit tapi sejauh ini ya bapil, demam, d