Skip to main content

Saat Krisis = Saat-nya Berkreasi

Pekerjaan saya sekarang banyak ga nyambungnya dengan materi yang saya pelajari kuliah. Meskipun banyak gak nyambung, tapi saya tetap dengan prinsip saya lahap ilmu apa saja sebnayak-banyaknya karena makan ilmu tidak ada kenyangnya. Termasuk, saat saya berkenalan dengan ilmu-ilmu "Basic quality tools". Tentu saja saya tak akan menceritakan banyak tentang teori ini, tapi ini adalah teori favorit saya yang benar-benar saya nikmati selama saya belajar di kantor tempat saya bekerja.

Suatu ketika saat saya belajar ini saya menemukan ilustrasi yang benar-benar menginspirasi saya, yakni sbb:

Grafik di atas, menggambarkan sebuah kondisi yang diperoleh lewat suatu pengamattan dan penelitian mendalam pada performa perusahaan atau organisasi pada beberapa kondisi. Terlihat pada kondisi normal performa level dari perusahaan yang diteliti terletak pada level standar. Tetapi terdapat fakta yang menarik bahwa pada saat kondisi krisis justru performa dari perusahaan/organisasi tersebut meningkat.

Grafik tersebut berlaku juga untuk individu. Pada saat kondisi krisis tersebut, maka setiap individu tersebut meningkatkan performanya baik sadar ataupun tidak sadar. Contohnya saja, jika seseorang dikejar gajah, maka orang itu pasti akan berlari secepat apa yang dia belum pernah lakukan selama ini.

Dari teori grafik di atas, harusnya banyak yang bisa kita ambil positifnya. Saat kita dalam keadaan terjepit, jangan berfikir sempit bahwa kita ditakdirkan gagal. Tapi berfikir bahwa apa yang kita dapat saat ini adalah suatu kesempatan kita untuk menunjukkan kemampuan kita semaksimal mungkin. Stop mengeluh, tetap berusaha.


#Malam ini, sepertinya ga tenang tidur sebelum menulis.

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan di Banjarbaru

"Setiap anak ada rejekinya masing-masing" Begitu kata banyak orang. Meskipun demikian, perencanaan juga perlu, termasuk perencanaan keuangan pas mau melahirkan. Perubahan fisik ibu hamil juga pasti menuntut biaya yang tidak sedikit. Bra udah mulai ganti model ke model menyusui, baju-baju tanpa kancing bukaan depan sudah mulai disimpan. Itu baru untuk ibu. Jangan lupa juga siap-siap untuk calon dedek bayi yakni peralatan sehari-hari juga bajunya.  Sudah banyak banget yang bahas daftar perlengkapan apa saja untuk menyambut kelahiran dedek bayi. Namun, gak banyak yang kasih info biaya persalinan di banjarbaru kan.  Nah, buat ibu-ibu yang lagi itung-itung biaya persalinan di sekitaran banjarbaru..nyoh tak kasih infonya :)  Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Martapura  Persalinan Caesar                         : 18-23 juta Persalinan Normal                        :   8-12 juta Paket Sudah termasuk obat, ruangan, dokter, dll. Rincian tersebut dibedakan te

Cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin

Di blogpost kali ini, saya ingin cerita pengalaman saya cek HSG di RSUD Ulin Banjarmasin. Sharing tentang kegiatan TTC saya memang saya hindari selama ini. Tapi melihat informasi di internet yang minim tentang hal-hal berkaitan dengan usaha-usaha TTC di wilayah Kalimantan Selatan, saya jadi berubah pikiran. Saya akhirnya berfikir, siapa tahu artikel yang saya tulis bisa bermanfaat bagi banyak orang yang juga sedang berusaha untuk berusaha punya anak kayak saya. Biar saling menyemangati. Setelah hampir tiga tahun tak kunjung hamil, sudah cek ke dokter spesialis kesuburan dan dibilang normal, saya inisiatif sendiri untuk melakuakn cek HSG. Oh ya, cek HSG ini fungsinya untuk melihat apa ada penyumbatan di saluran indung telur. Di wilayah Banjarmasin,ada tiga rumah sakit yang melayani HSG. Pertama, RSUD ulin yang merupakan rumah sakit pemerintah. Kedua adalah RS sari mulia, Dan yang ketiga lupa hehheeh. Awalnya sih mikir mau ke RS Sari Mulia karena pasti pelayanannya baik, tapi

Maju Mundur Ikut Program Hamil di Banjarmasin

Sebenernya pengen keep secret usaha promil saya karena males ditanya-tanya. Tapi gak ada salahnya di-share, siapa tau ada yang perlu cari-cari info tentang tentang program hamil terutama di kota yang gak gede-gede banget dan gak kecil-kecil banget yakni di Banjarbaru ato Banjarmasin. Semangat ini muncul karena ternyata postingan tentang test HSG saya juga banyak yang baca...jadinya makin semangat biar lebih banyak yang baca dan muncul kesadaran tentang apa-apa yang akan saya ceritakan terutama masalah infertilitas yang masih dianggap sebagai hal yang memalukan. Padahal, yaa menurut kami sama aja kayak penyakit biasa yang bisa disembuhkan dan selalu ada harapan kok.  *** Jadi, saya menikah Februari 2014. Setelah menikah kami LDR Bogor-Batu licin (Kalsel), karena saya masih kudu sekolah S2. Lalu saya pindah ke Banjarbaru, eh suami saya dipindah ke Kalbar tepatnya di Ketapang. Kalo gak salah hampir setahunan. Lalu, suami resign dan pindah ke Kalimantan Tengah. Jadi, mending deh ket