Oke, dari tiga kasus di atas yakni Opung Dominique Strauss-Khan atau Mbah Berlusconi atau Om Ariel, bisa dilihat kehanacuran sekejab mereka karena satu hal. Jika anda menjawab hal itu adalah karena wanita atau perempuan saya tidak setuju (bukan karena penulis adalah perempuan). Perempuan bukanlah penyebab utama dari kejatuhan mereka. Tetapi, hal besar yang menyebabkan kejatuhan mereka adalah moral yang bobrok.
Moral?
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moral didefinisikan sebagai (1) (ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila ; (2) kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan.
Saya akan menggarisbawahi definisi kedua yang mengartikan moral sebagai kondisi mental. Nah, jika kondisi mentalnya buruk tentu saja akan berakibat pada perbuatan yang buruk. Ya ambil saja contoh tiga tokoh terkenal di atas. Prestasi dan karir mereka yang membanggakan itu seketika hilang karena kondisi mentalnya yang kurang baik, akibat menuruti nafsu sekejab belaka. Sangat disayangkan, apalagi untuk opung dan mbaj yang sudah saya sebutkan di atas. Usianya sudah cukup tua untuk menikmati prestasinya, tetapi terhapuskan oleh moral yang kurang terpuji.
Oh ya, sekali lagi saya ingin memastikan bahwa bukan perempuan yang menyebabkan kejatuhan pria, itu lebih karena individu itu masing-masing. Toh di balik kesuksesan tokoh pasti ada wanita di baliknya yang mengokokhkan tokoh itu. Sebut saja Ibu Ainun yang berperan besar dalam kesuksesan karir pak habibi.
Pesan terakhir : jaga moral Anda jika tak ingin mengalami keterpurukan seperti tokoh-tokoh di atas.
NB : Oh ya, ketinggalan. Berdasarkan fakta di atas, waspada terhadap kakek-kakek berhidung belang (pesan ini khusus untuk perempuan).
attitude juga perlu :D
ReplyDelete