Beberapa minggu terakhir, hari-hari saya diwarnai dengan sedikit rasa ngilu akibat tumbuhny ageraham bungsu yang bermasalah di ujung rahang. Kebetulan ada dua geraham bungsu saya tumbuh dengan tidak normal, yakni miring dari jalur geraham yang sudah tersedia. Akibat rasa sakit ini, saya menjadi penasaran, mengapa sering timbul rasa sakit akibat “si bungsu ini” dan apa sebenarnya fungsi “si bungsu ini”.
Berdasarkan hasil “blogwalking”, ada beberapa informasi yang dapat saya ambil. Dari blog www.dentiadental.com, diinformasikan bahwa gigi geraham bungsu/wisdom teeth/impacted teeth adalah gigi yang tumbuh pada periode umur 17-21 tahun ( sepertinya range umur ini sudah tidak berlaku karena gigi bungsu saya tumbuh pada umur 23 tahun). Gigi geraham bungsu ini sering menimbulkan masalah karena terkadang ruang rahang tidak cukup ruang untuk lahirnya si bungsu ini. Ketidakcukupan ruang di rahang inilah yang menyebabkan pertumbuhan gigi geraham bungsu sering mendesak gusi atau gigi di sebelahnya yang menimbulkan rasa sakit bagi kita.
Dari hasil penelitian beberapa ahli dentist, diketahui pada sebelum zaman revolusi industri jarang terjadi keluhan akibat gigi geraham bungsu ini. Setelah adanya revolusi industry terdapat perubahan signifikan pada pola makan manusia yakni lebih memilih jenis makanan yang cenderung lunak sehingga perkembangan rahang terhambat yang selanjutanya menyebabkan gangguan pada saat tumbuhnya geraham bungsu. Diketahui pula, sebenarnya geraham bungsu ini berfungsi sebagai gigi pengganti pada saat gigi geraham ada yang rusak pada zaman dulu. Namun, karena adanya perkembangan ilmu dan teknologi perawatan gigi, kerusakan gigi pada manusia bisa berkurang dan gigi geraham bungsu seperti tidak memiliki fungsi.
Hasil blogwalking tentang geraham bungsu ini seklaigus membantah persepsi saya tentang geraham bungsu yang tak penting. Hal ini tentu saja ada gigi geraham saya yang rusak dan si bungsu ternyata sudah siap menggantikannya. Maha Besar Allah….
Sumber Bacaan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi_bungsu
http://www.dentiadental.com/articles/gigi-geraham-bungsu-perlukah-dicabut/
http://senyumsehat.wordpress.com/2007/05/06/gigi-bungsu-yang-bikin-puyeng/
http://www.harunyahya.com/indo/buku/pertanyaan012.htm
Berdasarkan hasil “blogwalking”, ada beberapa informasi yang dapat saya ambil. Dari blog www.dentiadental.com, diinformasikan bahwa gigi geraham bungsu/wisdom teeth/impacted teeth adalah gigi yang tumbuh pada periode umur 17-21 tahun ( sepertinya range umur ini sudah tidak berlaku karena gigi bungsu saya tumbuh pada umur 23 tahun). Gigi geraham bungsu ini sering menimbulkan masalah karena terkadang ruang rahang tidak cukup ruang untuk lahirnya si bungsu ini. Ketidakcukupan ruang di rahang inilah yang menyebabkan pertumbuhan gigi geraham bungsu sering mendesak gusi atau gigi di sebelahnya yang menimbulkan rasa sakit bagi kita.
Dari hasil penelitian beberapa ahli dentist, diketahui pada sebelum zaman revolusi industri jarang terjadi keluhan akibat gigi geraham bungsu ini. Setelah adanya revolusi industry terdapat perubahan signifikan pada pola makan manusia yakni lebih memilih jenis makanan yang cenderung lunak sehingga perkembangan rahang terhambat yang selanjutanya menyebabkan gangguan pada saat tumbuhnya geraham bungsu. Diketahui pula, sebenarnya geraham bungsu ini berfungsi sebagai gigi pengganti pada saat gigi geraham ada yang rusak pada zaman dulu. Namun, karena adanya perkembangan ilmu dan teknologi perawatan gigi, kerusakan gigi pada manusia bisa berkurang dan gigi geraham bungsu seperti tidak memiliki fungsi.
Hasil blogwalking tentang geraham bungsu ini seklaigus membantah persepsi saya tentang geraham bungsu yang tak penting. Hal ini tentu saja ada gigi geraham saya yang rusak dan si bungsu ternyata sudah siap menggantikannya. Maha Besar Allah….
Sumber Bacaan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi_bungsu
http://www.dentiadental.com/articles/gigi-geraham-bungsu-perlukah-dicabut/
http://senyumsehat.wordpress.com/2007/05/06/gigi-bungsu-yang-bikin-puyeng/
http://www.harunyahya.com/indo/buku/pertanyaan012.htm
Comments
Post a Comment